NEW POSTING // 100.000 VIWERS // PULANGLAH!"

Wednesday, December 31, 2014

Luka yang telah melukaimu



Apa kabar hati? Hari ini harus kah aku menyapamu? Atau harus kah aku mematahkanmu lagi? Membuatnya jadi berkeping-keping. Bahkan menyayatnya hingga berdarah-darah. Sampai akhirnya aku menyerah. Pada cinta yang tak kenal kata lelah. Percayalah... Aku akan menulis tulisan ini dengan singkat. Karena tidak ingin membuatmu semakin terpikat. Serta terpenjara di dalam diriku. Kamu tidak boleh berlama-lama denganku, atau kamu akan kehilangan dirimu. Aku ini siapa? Aku ini hanya luka. Semakin kau kenal aku, maka semakin tersiksanya dirimu. Semakin kau tolak diriku, maka semakin parah kondisimu saat mencoba menerimaku. Tapi semakin cepat kamu belajar dariku, maka semakin cepat juga kamu sembuh. Kamu tahu? Sejujurnya aku lelah melihatmu seperti itu. Melihatmu tersayat-sayat oleh bilah-bilah pisau dia. Aku sendiri tak tahu, kenapa aku menjadi aku? Terlalu banyak alasan yang menyebabkan aku menjadi seperti ini. Seperti layaknya aku yang sekarang. Aku yang seringkali membuat cuacamu menjadi seindah pelangi dan secerah matahari tapi kini berbuah setelah kau menyangkaku pergi dengan beringkat janji hati kamu menganggapku sebagai mendung bahkan hujan hingga pelangi tak percaya lagi pada awan mendung. Salah satunya adalah rindu. Rindu adalah sahabatku nomer satu. Dia bisa datang kapan pun dia mau, meskipun aku tidak mengundangnya. Seringkali rindu menyalahkan jarak, atas kehadirannya yang tidak tepat. Rindu selalu menggerutu dan tidak berhenti menyalahkan sesuatu. Selain sahabatku nomer satu, rindu juga bilah pisau favoritku dalam menyayatmu. Dia tidak setajam itu untuk membelahmu menjadi beberapa bagian dalam satu waktu, bahkan ia cenderung tumpul. Tapi seperti yang tadi sudah kubilang, dia selalu datang. Dan terus saja datang. Tanpa bisa kau hentikan. Aku menghujammu dengan bilah rindu berpeluk jarak, perlahan tapi pasti. Meluruhkan cinta. Menaklukkannya dan mengusirnya tanpa kau sadari. Cinta pernah titip pesan padaku, katanya dia izin mengisi penuh kamu. Tapi aku tidak pernah membalasnya. Karena aku tidak bisa berjanji untuk tidak datang. Biasanya, saat cinta; yang notebene bukan cinta yang sesungguhnya, dia akan dengan sengaja mengundangku di akhir cerita. Bahkan memintaku menyayatmu dengan bilahku yang lainnya. Pengkhianatan. Menjadikanmu bagai butiran-butiran debu tak bernyawa. Aku justru lebih bosan lagi saat cinta datang perlahan. Dan kamu hanya menyambutnya dengan malu-malu. Saat kebosananku membuncah, maka bilah pisau terakhirku mengambil alih keadaan. Dengan bilah itu aku mematahkanmu jadi beberapa bagian. Namanya bilah penyesalan. Karena saat kamu sadar cinta hadir, semua sudah terlambat. Cinta yang sempat menyapa rumahmu, akhirnya lelah, dan pindah ke rumah lainnya. Aku lelah jadi diriku. Aku lelah terus saja menyiksamu. Melihat mendung di hari-harimu. Aku rindu kamu yang ceria, aku rindu kamu yang jatuh cinta. Maka biarkanlah aku beristirahat. Dan berhati-hatilah, karena aku datang tanpa peringatan.

Friday, December 26, 2014

Bertemu lalu berpisah

Apa kenangan harus sesedih ini, bila rindu yang memaksa untuk menyempurnakan kenangan kenapa harus ada air mata yang harus menetes? mengalir begitu deras, hingga air mata itu terasa melewati kedua pipi ini.

Aku lupa akan caranya menghentikan rindu ini!
Aku lupa akan caranya menghentikan air mata ini!

Kenapa harus ada kenangan kalau hanya untuk diingat
Kenapa harus ada rindu bila air mata yang menjadi teman dari kerinduan ini


Kita seperti awan dan pelangi, aku awannya kamu pelanginya. Bila pelangi hadir kenapa harus ada awan yang menangis? Setelah hujan reda pelangi pun tiba lengkungannya menggambarkan ekspresi mulut kecewa tapi warna warni yang mengisi lengkungan itu, jika dilihat dari jendela kecil ini, itu sangat begitu indah. Sehembus angin membawa rindu ini mengantarkan pesan bagaikan merpati yang membawa surat, melewati berbagai rintangan yang begitu rumit hingga akhirnya pesan rindu itu pun tiba. Tapi percayalah rindu ini tidak dikirim oleh halnya burung merpati putih, rindu ini terbawa begitu saja oleh hembusan angin yang melesat begitu cepat, rintangan? baginya tidak ada artinya. Kita memang tidak ditakdirkan untuk bersatu kita ditakdirkan hanya untuk “bertemu lalu berpisah”

Monday, December 22, 2014

Kebersamaan, Solidaritas, dan Kesetian

Sahabat. 1 kata tapi penuh arti contoh “kebersamaan, Solidaritas, kesetian” 3 kata ini yang akan gua bahas dipostingan gua kali ini.

Kebersamaan itu disaat kita lagi maen entah itu dengan 3/4 orang bahkan bisa lebih disanalah letak kebersamaan sahabat selain dari banyakannya sahabat
kebersamaan bisa diartiin sebagai pengertian yang luar biasa contohnya disaat salah satu dari sahabat lagi berduka entah itu meninggalnya salah satu dari anggota keluarga maupun kesulitan yang ga bisa dia hadapin sendiri.

kebersamaan itu penting banget buat gua dan gua beruntung punya sabahat2 yang kebersamaannya itu selalu ada tanpa kenal lelah dia mau ngebantu gua, kalo buat gua kalo udah ngumpul sama sahabat sahabat yang gokil itu asik seru apa lagi sahabat cowok itu tempat dimana kegokilan kalian di tertawakan. ngelakuin hal yang ngebuat sedikit ilfeel tapi lucu namanya juga sahabat. Nah itu kan cowok kalo buat gua sahabat cewek itu jadi sahabat curhat maklum cewek itu sosok wanita yang sempurna dan pantas untuk dimuliakan. Wuh! Jadi bijak gini oke next bagi gua punya sahabat cewek itu tempat dimana segala perasaan gua bisa gua curahkan entah itu soal cinta, soal persahabatan, soal keluarga. Kenapa gua lebih milih curhat sama cewek? Ya ga kenapa kenapa si,gua lebih srek curhat sama sahabat cewek ketimbang sahabat cowok. Lo ga kebayangkan kalo curhat sesame cowok? Mulut mulut embernya pada keluar. Sebenernya gua ga mau bahas ada salah satu sahabat gua, tiba tiba jadi ada perasaan gitu deh. Woy ini sahabat cewek ya bukan cowok kwkw gua masih normal kok gaes. Awal kenalnya dia itu kalo ga salah dari buku tugas eh bukan buku PR eh gua ga tau tapi gua rasa di antara dua itu gua kalo ga suka suka banget males kenalan sama cewek udah gitu gua grogian. Dari modus inilah gua berawal kenal dia sampai akhirnya jadi sahabat deket gua ada si perasaan itu tapi gua berusaha buat ngejaga karna gua pengennya sahabatan ajah ga lebih selain itu dia udah punya pacar, gua sama dia itu udah kaya ade abang kandung. Tanda kutip “SAHABAT” tempat dimana kesedihan, kegalauan, dan kebahagian selalu dicurahkan melalui kata kata yaaa curhat gitu J

oke next Gua paling grogian sama cewek apa lagi sama cewek yang ga gua kenal secantik apapun yang namanya ga kenal gua paling males ngomong kaya gini “hai namanya siapa? Cantik banget deh. Nomer hpnya berapa? Pin bbnya berapa? Tinggal dimana? Pacaran yuk? Nikah yuk?” haha bercanda. ya intinya gua males ngomong sama cewek yang belom gua kenal, apa lagi caper. Dan menurut gua “pacaran” itu now the really important not important for me, ya ini bukan trauma melainkan karna gua pernah ngerasain pacaran dimasa SMP dan itu yang ngebuat gua sadar sekarang lo pikir deh apa bahagia itu harus pacaran? Apa pelukan itu harus pacaran? Dan apa kalo ciuman harus pacaran? Kwkw bercanda… kalo ciuman itu menurut gua harus pacaran bukannya gua mikir ngeres, karna sebagaian orang menandakan atau membuktikan cinta dia dengan ciuman. Oke balik lagi apa bahagia harus pacaran? Enggakan? If a friend is able to make your life happy why should dating Kalo sahabat mampu membuat hidup lo bahagia kenapa harus pacaran yaaa pikir ajaaah.. oke next apa pelukan itu harus resmi dulu sebagai pacar? Ga juga ah menurut gua, contohnya: lo lagi reoni ada sahabat lawan jenis yang dulunya lo tuh deket banget tanda kutip “sahabat” ya. lo curhat ke dia, lo tertawa bareng, lo nangis di pundak dia, ketika lo ketemu sahabat ketika reoni apa pelukan kangen itu hanya di kasih untuk pacara? Ya kaga lahhhh… kita kangen sahabat lawan jenis. Pelukan? Kenapa engga itu membuktikan kalo tanda kangen dari seorang sahabat melebihi tanda kangen dari seorang pacar.  Next setelah gua pikir kalo pacaran itu sekarang ga penting penting banget gua punya alasannya. ngapain lo suka sama orang dan lo harus jadiin dia pacar lo? Kalo sahabatan ajah udah bikin lo nyaman ya kenapa harus pacaran. Lo pikir sekarang pacaran? Apa pacaran akan selamanya selalu bersama? Kebanyakan dari mereka yang putus lebih memilih untuk musuhan ketimbang sahabatan. Lo bayangin ketika pacar lo ketawan selingkuh. dan dia lebih milih selingkuhannya ketimbang lo dan dihari itupun juga lo mutusin dia, contoh ya:
“jadi selama ini yang aku duga ternyata bener kamu selingkuh aku ga nyangka”
“aku bisa jelasin sayang”
“cukup. Ga perlu penjelasan, sekarang kita putus”
“tapi kamu mau kan kita jadi sahabat ajah?”
"...................................................................................."
Lo mau jawab apa? apa lo mau jadi sahabat? Selain dia bejat dan udah bikin hati lo ancur lah masa iya lo mau jadi sahabat setelah dia ketawan sama lo, palingan lo udah terlanjur benci sama tuh orang dan segan buat sahabatan. Never mind so a friend so the former only favourites Jangankan jadi sahabat jadi mantan ajah ogah,iya gak???. Duhhhhh cinta? Banyak dramanya dan itu udah ketebak deh sama gua, bahkan bukan itu ajah persoalan soal cinta gua udah bisa baca. Sekarang setelah gua di SMK gua ga ada niatan buat pacaran karna gua pikir SMK itu lebih untuk focus belajar. Kenapa belajar? SMK : Sekolah Menengah Kejuruan. Di SMK itu lebih focus untuk bekerja. Lo dibiayain sama orang tua lo sekolah kalo buat nyari pacar doang mah mendingan ga usah sekolah gaes. Lo dibiayain sekolah itu untuk ngebahagian orang tua lo sendiri. Bukan ngebahagian pacar lo atau orang tua dari pacar lo itu. Itu alesan yang ngebuat gua berfikir panjang dan dewasa kalo pacaran itu ada saatnya dan pacaran itu bukan mainan yang bisa mainkan kapan saja dan tentunya bukan main main untuk dijalankannya.

Oke sekarang kita pikir setelah kita bekerja, duit punya, udah beli rumah buat istri/suami kita dimasa depan?apa itu bukan suatu kebahagian yang luar biasa. pacaran tanpa membebani kedua orang tua. Prinsip gua “ada saatnya pacaran dan ada saatnya belajar” eh salah ”ada waktunya untuk belajar dan ada waktunya untuk pacaran” friendly alone is able to make you comfortable, why should dating?

Oke next yang kedua “Solidaritas” ini antara perpaduan Kebersamaan+Kesetian= Solidaritas. Oke gua akan bahas solidaritas contohnya ga usah jauh jauh ya yaitu masa masa sekolah: lo pernah punya sahabat yang ga solid? Nah sabahat kaya gitu sahabat yang musiman ada saatnya dia muncul da nada saatnya dia ngilang ya seperti pohon ajah dia akan berbuah di musimnya tapi ketika udah ga musim buahnya udah mulai habis bahkan ga ada sama sekali. Buah dari pohon tersebut tentu enak kan? Nah itulah sahabat yang ga solid ketika lo lagi kaya pasti dia dateng dan lo tau dia mau apa? MAU ENAKNYA DOANG! Ya itulah sejenis contoh mamalia eh manusia maksud gua. Haha. Next sahabat yang solid itu seperti lo lagi kena masalah di sekolah terus dia rela menjadi pahlawan di samping lo mau senang mau sedih mau ga enak. Dia pasti selalu ada. Nah ini sahabat yang kaya gini gua suka ga ada yang namanya parasite atau sejenis partikel partikel atau senyawa yang membikin suatu Co2 menjadi variable sumbu (x,y) kwkw ngomong apaan si -.- ya itulah contoh dari kata “Solidaritas”

Dan ingat suatu hal yang ga akan terjadi itu ga akan terjadi kalo lo ga memulainya, ingatlah kedua orang tua apapun masalah lo dibalik kesulitan lo ada sosok pahlawan yang selalu ada buat lo yaitu “Sahabat dan kedua orang tua”.

Sekian dari gua terimakasih udah mau nyimak postingan gua kali ini maaf kalo ada kata kata yang menyindir karna gua ga niat buat menyindir. Ini lah gua. Ini lah prinsip hidup gua. haters? Jangan menilai orang dari luarnya, karna kalian belom tau gimana sikap aslinya dari dalem hatinya. entah itu “busuk/manis”
Terimakasih


Follow my twitter @novalafr.

Friday, December 19, 2014

cukup awan yang menangis kamu jangan


Hai matahari… pagi ini sungguh indah ya jika ada kamu
Hai bintang… malam ini sungguh indah ya jika ada kamu
Hai senja… sore ini sunggu indah ya jika ada kamu
dan hai kamu… hari hari sungguh indah ya jika ada kamu, masih ada kah waktu untuk ku?



Kita terlalu hebat untuk saling berjuang hingga akhirnya kita tidak tau siapa yang akhirnya kecewa dan menghentikan waktu itu adalah hal yang mustahil begitupun dengan cinta kita memaksakan adanya kesetian didalamnya hanya untuk memperburuk hubungan ini. seakan teriakan hati kecil ini menjerit dengan hebat disetiap malam otak ini mengingat kembali mata ini hanya tertuju pada selembar kertas dan setetes tinta untuk menuliskan kembali kenangan itu, ini memang kesalahanku, dimana yang tak seharusnya aku ingat kembali, tidak seharusnya aku tulis untuk dikenang kembali. Kenapa harus ada putih kalau akhirnya hanya untuk dikotori, kenapa harus ada hitam kalo akhirnya hanya untuk diterangi. Cinta, memang tak seharusnya untuk di perjuangkan langkah kepergian ini cukup untuk menggambarkan perasaanku hal yang tak seharusnya terus bertahan karna kekecewaan. Berhentilah untuk menjelma sebagai bayangan dari ragaku aku tidak akan pernah untuk merinukannmu lagi, berhentilah untuk menjelma sebagai air mataku aku tidak akan pernah menangis untukmu, berhentilah menjelma sebagai perasaanku dan aku akan melupakan dirimu untuk selamanya. Jangan pernah lagi untuk memaksaku kembali lagi kemasa kenangan dulu engkau selalu menjelma sebagai perasaanku seakan akan kamu menyeretku kembali kedalam kenangan itu, menuju masa yang seharusnya aku lupakan hingga ragaku ini kelelahan dan hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan, dengan nafas yang terengah engah teriring isak yang tersandung di dalam tenggorokan inilah aku yang betapa ingin melupakan dirimu yang telah meninggalkanku, karna dirinya. mungkin ini cobaan terberat aku melupakanmu, bila mata lelah melihat atau pundak lelah memikul beban untuk melupakanmu ketahuilah langkahku tetaplah engkau kini aku merasa engkau telah menelan hatiku hidup hidup. itu menyakitkan! seakan pukulan keras yang membuat aku tersadar. mungkin ini waktu untuk aku terpuruk namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu denyut nadimu masih terdengar keras didalam telingaku sebab hidup bagaikan dinding yang dingin aku harus menjadi paku sebab kamu bagaikan lukisan yang di pajangan di dinding kenangan. maafkan aku aku harus melupakanmu bukan karna sedih karna aku hanya takut menjadi bangkai yang abadi didalam hatimu.

Wednesday, December 10, 2014

Nada Dari Ujung Piano

“Nada Dari Ujung Piano”

Setetes air mata tak mampu menggambarkan sebuah perasaan, seggengam keyakinan tak akan mampu untuk kuatkan hati ini. Aku melihat sebuah piano diujung sudut kamar yang sudah berdebu, sudah berkarat, sudah lama tak aku mainkan. sebuah nada dari ujung piano itu mengingatkanku bahwa ada sesosok dirimu yang menemaniku saat jari jari ini mulai memainkan balok balok not piano, kini kesendirian yang menemaniku untuk bermain piano hati ini semakin seirama dengan nada dari ujung piano yang begitu melengking terdengar di hati ini seakan sulit untuk menahan air mata kepiluan ini.
Aku melihat ada sosok dirimu disudut ujung nada piano ini, sehempas udara meniup wajahku menyadarkanku dari khayalan mata ini bahwa ternyata itu hanya sebuah kenangan, sosok dirimu semakin jelas tapi aku tau itu hanya bayangan yang begitu jelas ada didalam otak ini.
Oh tuhan…
Apa dirinya telah hilang? Sehembus nafas yang selalu terdengar ditelingaku kini berubah hanya menjadi sekumpulan debu yang membekas diujung sudut piano, aku buka kap pianoku ada sebuah mawar merah dan selembar kertas yang berisi tulisan Hampa.

“Sayang…
Jika suatu saat nanti sosok diriku telah hilang, yang biasanya aku ada disetiap kamu memainkan piano, aku cuma mau kamu tahu sosok diriku itu sebenarnya tidak hilang hanya saja serpihan debu yang akan mengisi sosok diriku diujung sudut nada piano kamu, Aku tidak tahu seberapa pantas aku buat kamu, aku tidak tahu seberapa besar kekuatan hati kamu, dan aku tidak akan pernah tahu sampai kapan kamu mencintai aku dengan setulus hati kamu, aku hanya selalu berfikir ketika aku hanya bisa membuatmu terluka disetiap nada yang kamu mainkan aku putuskan untuk pergi, irama nada itu masih terdengar jelas di telinga ini kamu memainkan piano itu dengan senandung senyuman kamu mampu membuat sudut gelap hati ini menjadi terang. Tulisan ini tidak akan tertulis jika tidak di temani oleh tinta berwarna hitam, begitupun juga kamu sosok kamu yang selalu berwarna dan aku yang menyatuhinya hingga menjadi pelangi yang akan selalu ada ketika hujan berhenti, tapi yakinlah sayang bahwa cinta ini akan terus ada disetiap debu yang berhembus, embun yang menetes, dan nadi yang selalu berdenyut. Kasih dan cinta ini tulus hanya untukmu sayang. Maafkan aku sayang setetes tinta ini memang tak mampu untuk membuat kita selalu bersama selamanya. tapi setetes tinta ini mampu untuk membuat kasih dan cinta kita abadi selamanya”

Setelah aku membaca surat ini aku tersadar. terimakasih sayang atas segala kehadiran dirimu yang selalu ada di setiap nada piano yang aku mainkan, kini selembar surat darimu dan setangkai bunga mawar darimu masih tertata rapih bahkan aku letakan ditempat terakhir kamu letakan senyum terakhirmu diujung sudut nada pianoku. Terimakasih sayang untuk segala kasih dan sayang yang kamu berikan ke aku selama ini :")




Thursday, December 4, 2014

Cerpen "Karma berlaku"

Cewek: sayang
Cowok: hmm?
Cewek: kok cuek?
Cowok: engga kok biasa aja
-besoknya-
cewek: sayangg kamu dimana? kok gak ada kabar?
-besoknya-
Cewek: sayang tadi aku ngeliat kamu bareng teman kamu , mau kemana tuh? lagi sibuk yaa?"
-besoknya-
Cewek: sayang kamu kemaren jalan sama siapa? itu siapa? cewe.. sepupu kamu?
-besoknya-
Cewek: Sayang..
Cowok: kamu kenapa sih?! aku tuh lagi bete ngertiin dong!
cewek: Maaf..
-2 minggu kemudian-
Cowok; hey
Cewek: iya say...(berhenti saat si cowo genggam tangan cewe lain)
Cowok: kita pisah aja ya, aku rasa kita gak cocok deh , kamu terlalu cerewet , suka ngatur dan ribet
Cewek: maksutnya?
Cowok: Kita P U T U S
Cewek: kamu jadian sama dia? (nunjuk cewe yang digenggam sama cowo itu)
Cowok: Iya , sorry
Cewek: (tersenyum) kamu tau? aku udah nyoba buat ngertiin kamu tapi apa? kamu malah gak ngerti sama sekali , aku selalu saja dimata kamu itu selalu salah , begini salah begitu salah , kamu cuek aku tetap perhatian sama kamu , kamu jalan bareng teman-teman kamu , aku maklumin, kamu gak ada kabar aku maklumin kalau kamu mungkin sibuk , kamu ngelimpahin kekesalan kamu ke aku , aku nyoba pendam dan sabar , kamu kuajak jalan pasti yg kamu jawab yaitu beribu alasan yang gak masuk akal , kamu jalan sama cewe lain dan dia itu sahabat aku aku tetap positif thinking but aku gak tau lagi mesti gimana , ternyata aku salah , salah udah nilai kamu , salah udah berharap lebih sama kamu , salah udah benar-benar sayang sama kamu , salah udah gak tidur demi kamu , salah udah nangis demi Cowo kayak kamu , yang gak tau disayang.. kamu gak pernah tau kan gimana perasaan aku? juga gak pernh tau kalau aku tiap malam mikirin kamu? dan yeah mudah-mudahan dengan dia kamu bisa bahagia , maaf aku gak bisa buat kamu bahagia , maaf aku cerewet , suka ngatur dan ribet. maaf aku bukan tipe cewek yang sesuai dengan apa yang kamu mau , karena aku tidak sempurna.
(si cewek pun pergi dengan menahan tangis;')
-1minggu kemudian-
Cowok: hey
Cewek: Hai
Cowok: sendiri aja?
Cewek: iya hehe
Cowok: maaf ya
Cewek : Maaf untuk?
Cowok: yang waktu itu..
Cewek: Yang lalu biarlah berlalu
Cowok: (ngeliatin si cewe , si cowo nyadar kalau si cewe benar-benar cantik kalau udah bukan miliknya lagi)
Cewek: pacar kamu kemana?
Cowok: aku udah putus sama dia , aku rasa aku sama dia gak cocok
Cewek: Hahaha
Cowok: kamu mau gak balikan sama aku?
Cewek: Maaf, aku bukan barang yang bisa kamu perintah dan langsung jadi , kamu ingat disaat kita putus? kamu juga bicara kalau kita gak cocok , jadi yang egois itu aku atau kamu? kamu yang mutusin aku tapi kamu juga yang minta balikan , sorry aku bukan mainan yang bisa digituin ,aku juga punya perasaan , and sorry banget aku udah pacaran sama orang lain , so mungkin ini karma buat kamu , karna kamu pernah gituin aku jadi mending kamu nikmati aja karma yang dikasih tuhan, selamat tinggal;)
(jalan ninggalin cowok)