NEW POSTING // 100.000 VIWERS // PULANGLAH!"

Friday, December 26, 2014

Bertemu lalu berpisah

Apa kenangan harus sesedih ini, bila rindu yang memaksa untuk menyempurnakan kenangan kenapa harus ada air mata yang harus menetes? mengalir begitu deras, hingga air mata itu terasa melewati kedua pipi ini.

Aku lupa akan caranya menghentikan rindu ini!
Aku lupa akan caranya menghentikan air mata ini!

Kenapa harus ada kenangan kalau hanya untuk diingat
Kenapa harus ada rindu bila air mata yang menjadi teman dari kerinduan ini


Kita seperti awan dan pelangi, aku awannya kamu pelanginya. Bila pelangi hadir kenapa harus ada awan yang menangis? Setelah hujan reda pelangi pun tiba lengkungannya menggambarkan ekspresi mulut kecewa tapi warna warni yang mengisi lengkungan itu, jika dilihat dari jendela kecil ini, itu sangat begitu indah. Sehembus angin membawa rindu ini mengantarkan pesan bagaikan merpati yang membawa surat, melewati berbagai rintangan yang begitu rumit hingga akhirnya pesan rindu itu pun tiba. Tapi percayalah rindu ini tidak dikirim oleh halnya burung merpati putih, rindu ini terbawa begitu saja oleh hembusan angin yang melesat begitu cepat, rintangan? baginya tidak ada artinya. Kita memang tidak ditakdirkan untuk bersatu kita ditakdirkan hanya untuk “bertemu lalu berpisah”

No comments:

Post a Comment