Apa lo pernah sadar? bahwa di
balik percintaan lo ada seseorang yang ingin memiliki lo, ingin tahu kabar lo, dan
bahkan ingin memiliki lo. Tapi apa? lo udah memiliki sosok orang yang lo
cintai, hingga akhirnya sosok orang di balik percintaan kalian, lo abaikan dia.
Dia yang berkorban ngelakuin
apa saja, demi untuk mengetahui kabar lo, dan lo adalah sosok orang yang di
cintai oleh dia, tetapi dia udah tau, bahwa lo sudah memiliki cowok. Pada hari
itu dia mendapatkan sebuah kabar dari temannya,kalo lo sudah berpacaran dengan
cowok lain. Bagi dia, itu bukan hal yang mudah untuk meredakan rasa sakit yang
sedang dirasakannya, sesuatu yang menyakitkan dan hanya orang yang kuat yang
mampu menikmati rasa sakit tersebut di balik senyumannya, begitulah sosok dia,
sosok orang yang mencintai kalian, tapi kalian udah memiliki pasangan. kadang
kalanya dia kasih kode kode kecil ke lo, dengan cara ini dia memperkirakan
bahwa lo akan peka terhadap perasannya, tapi apa? semua yang di lakuin dia
hanya di anggap sebelah mata oleh lo, dia berfikir se akan-akan kalian
mengabaikan perasaannya. Padahal salah! Bahwa lo sebenernya ga peka akan
perasaan dia selama ini,karena lo lebih terfokus sama kebahagiaan yang telah lo
miliki sekarang. dia pun tidak menyerah begitu saja, dia melakukan berbagai
cara untuk melewati rintangan tersebut. hingga akhirnya dia capek dan enggan
untuk mencari tahu kabar lo, bahwa pengorbanan yang dia lakukan selama ini
untuk lo, hanya “sia-sia”. Pernah ga lo berfikir dan ngerasain, mengabaikan
orang yang telah kita anggap sahabat, tapi dia mengganggap kita lebih dari
sekedar sahabat? Mau gimana lagi? Posisi lo yang udah punya pacar di cintai
oleh sahabat lo sendiri. Ya sukur kalo lo orang yang setia? Kalo ga setia pasti
lo ngeduain pacar lo demi menanggapi perasaan dia. Pada akhirnya ketika lo
terlanjur ngelakuin hal tersebut dan lo menyesal, siapa yang mau lo salahin? Tau
ga? Ketika lo ada di posisi di cintai dan mencintai tapi lo memilih untuk
medua. Lo ga jauh lebih hina dari sekedar “sampah” yang berserakan. Lo mau
salahin pacar lo? Pake cara apa? pake alasan apa? bingungkan, mau buat “masalah”
biar dia salah? Itu terlalu jahat buat lo lakuin, itu sama ajah, kaya lo udah
tau siapa pencurinya tapi lo memfitnah orang yang bukan sebagai tersangka, biar
seakan akan lo pahlawan yang udah membasmi kejahatan. Dan sekarang lo mau
salahin orang yang, tahu kalo lo udah punya pacar tapi itu orang tetep ajah
kekeh sayang sama lo? lo mau ngomong kaya gimana ke dia? Kadang kalanya lo
kesel dan ada perasaan kasian terhadapnya, gua tau pasti lo mengambil keputusan
dengan rasa kesel, dan pada akhirnya lo sama ajah menyakiti perasaan dia. Serba
salah ya kalo ada di posisi tersebut. kalo kita memilih salah satu, pasti salah
satu dapat kebahagiaan, dan yang satunya lagi dapet rasa sakit. Mau gimana
lagi? Berjalan di atas air itu hal yang mustahil. Seperti itulah perkiraan hal
yang gak akan bisa lo lakuin, tapi ketika lo memaksakan hal yang mustahil jadi
kenyataan, hidup lo penuh dengan berpura-pura. Jalan yang lo harus ambil, yaa
harus nyata. Pilihan yang tepat adalah, lo harus menjadi orang yang “BERENGSEK”
demi apa yang nggak lo inginkan, akan “terjadi”. Konyolnya lagi setelah lo
menjadi berengsek, lo akan di judge oleh orang yang udah lo anggap sebagai
sahabat. Heey my friend!!! This is real life! not a fairy tale little boy!, ini
kehidupan bukan dongeng anak kecil yang gua buat untuk menipu lo supaya lo
tertidur nyenyak!. Lo harus sadar! Bahwa cinta itu hanya mengajarkan kita untuk
memilih “Kebahagian Atau Kekecewaan”. Jelas? Mulai sekarang kita ga akan pernah
tau. Bahkan kita nggak bisa memilih pilihan yang pasti, bahwa cinta yang
sekarang kita pilih untuk hidup kita, kedepannya akan membuat kita “Bahagia
atau Kecewa” :’) thanks udah baca postingan gua yang super ini. Jangan lupa
follow twitter gua @novalafr, mention ajah biar gua followback, gua nggak
sombong kok. sampai jumpa di postingan gua lagi.
No comments:
Post a Comment