Pergi? Tak
semudah yang ku kira
Malam telah
berlalu… pedih yang terukir begitu sakit
Matahari
tersenyum… menyambut pagiku menyembuhkan luka semalam
Kasih…
Tak usah kau
menjadi kemarau
Melawan
kesedihan bukan seperti menunggu pelangi sehabis hujan.
Kasih…
Tak usah kau
menjadi bidadari
Semua ingin
tak akan pernah tercapai
Kasih…
Tak usah
menjadi batu
Semua akan
hancur pada waktunya
Kasih…
Aku yakin
setelah air mata yang begitu deras mengalir, kemarau yang kau inginkan menjadi
abadi? Itu tidak akan pernah abadi!
Kasih…
peganglah
tangan ini se'erat mungkin
Kasih…
berikanlah
pelukan sehangat malam
Kasih…
Tangan mulai
melepas otak berfikir untuk terus memegang erat apalah daya detik demi detik
genggaman kita mulai renggang.
Kasih…
Jari jari
kita mulai melepas satu persatu
Kasi…
Aku hanya
ingin setelah kepergianku aku mau kamu menjelma sebagai embun pagi di dahan
kenangan
Biarlah
Matahari sehabis hujan akan tersenyum
Biarlah
Pelangi sehabis hujan akan abadi
Agar menjadi
saksi kisah cinta kita berdua
No comments:
Post a Comment