Maaf
jika pilihanku ini,
membuat matamu berkaca kaca bagaikan ada badai ditengah laut.
Ketika aku harus
merelakan semua ini berakhir oleh kesalahanku sendiri
seolah-olah kesempatan
kedua terhapus begitu saja.
Aku adalah lelaki yang
harus tegar!
Berani mencintai...
harus kuat ketika
dibenci.
Berani jatuh cinta...
harus kuat dan tegar
ketika kehilangan cinta
Berani setia...
kuat jika dikhianati.
Berani serius dalam
sebuah hubungan...
harus sanggup untuk rela ketika
dicampakkan begitu saja.
begitulah cinta...
Datang dan pergi sesuka
hatinya tanpa disangka-sangka.
Bagaikan petir yang tidak
diketahui kapan akan menyambar, tiba-tiba sudah menyambar ke bumi ini.
Cinta tak seabadi abadi
matahari.
Mengertilah kasih...
Cinta itu semu! bisa musnah
sewaktu-waktu. Hanya “kasih” yang abadi dan bisa bertahan lama.
Deruh nafas bagaikan
terbuang dalam alunan cinta.
No comments:
Post a Comment