Sunday, September 14, 2014
AKU KAMU kini telah berakhir
Hey kamu? apa kabar? masih ingat aku? yang dulu selalu memperjuangkan kamu tanpa kenal lelah. masih ingat kenangan kita dulu? aku rasa kenangan itu masih membekas di hati dan memory otak kita masing masing. bagaimana dengan pagimu? apa ada orang yang telah menggantikan aku untuk menyambut pagi mu dengan kata kata romantis seindah matahari bersinar? bagaimana juga dengan malammu? apa ada orang yang mengucapkan kata romantis yang seindah bintang di langit?, bagaimana dengan perhatiannya aku yang dulu? yang selalu mengingatkanmu jika tidak sholat? mengingatkanmu jika tidak makan? dan mengingatkanmu jika keluarga adalah tempat kamu berkumpul? apa ada orang yang mengingatkan itu? apakah masih ada aku di dalam diam mu? apa masih ada namaku di dalam do'a mu? apa masih ada aku disaat kamu bahagia bersamanya? terlalu banyak pertanyaan yang membosankan tapi aku yakin di balik pertanyaan yang selalu aku tanya ke kamu pasti ada sedikit rasa yang mengganjal di hatimu,yaitu rindu.
ya ini adalah tentang aku dan kamu yang bukan lagi menjadi kita, bukannya aku egois sehingga tidak mau memanggil nya KITA lagi, tetapi kisah dimana aku dan kamu menjadi KITA telah berakhir, aku tidak menyalahkan kamu ataupun siapapun karna hubungan ini tlah berakhir karna sekarang aku percaya "Cinta akan tersimpan rapih pada tempatnya, dan cinta tidak bisa saling memaksa ataupun di paksa karna cinta soal keikhlasan yang tumbuh dari dalam hati". bukankah semua orang tidak ada yang menginginkan perpisahan itu terjadi? jika iya aku salah satunya, tetapi aku sadar satu hal: "ketika pertemuan itu terjadi,kita harus siap siap akan adanya perpisahan", apakahaku menginginkan aku dan kamu berpisah? tentu tidak.
Semakin malam, aku semakin mengingat semuanya. semua kejadian yang disengaja maupun tidak. Semua obrolan panjang sampai obrolan pendek kita. semua kenangan manis ataupun kenangan buruk. Semua telah tersusun rapih disini, dikepalaku. Aku masih ingat ketika dari dulu aku sangat memuja dan mengagumimu dengan sangat. Aku masih ingat, ketika aku mencari informasi tentangmu. Aku masih ingat, ketika chat aku hanya di "baca" bahkan sering kali "langsung dihapus tanpa dibaca terleibh dahulu". aku masih ingat ketika aku mencuri curi perhatianmu. Aku masih ingat, ketika kamu menganggapku teman biasa, sedangkan aku tidak. bagaimana suara jantungku ketika bertemu bahkan kita menciptakan obrolan, walau sesingkat apapun. Aku masih ingat bagaimana rasanya mendengar bahwa kamu sudah memiliki pacar. Aku masih ingat bagaimana mesranya dirimu ketika kamu mentionan sama pacar baru kamu. Aku juga ingat, bahkan masih ingat ketika aku bermimpi ingin memilikimu, dan aku masih ingat ketika setengah mati aku ingin melupakanmu dan sampai sekarang aku masih gagal untuk melakuka itu. Menyakitkan bukan? memberi kekaguman, mendapatkan pengabaian. itulah resiko aku menjadi seseorang yang sudah tak berarti lagi dihidupmu.
sudahlah semua itu cuma masa lalu dan sekarang aku telah menemukan pengganti dirimu, dia sangat mencintai aku, dia bisa nerima aku apa adanya. kini sekarang aku sudah bahagia walaupun bukan bersamamu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment