NEW POSTING // 100.000 VIWERS // PULANGLAH!"

Monday, November 7, 2016

Menghargai yang ada



Balik lagi kepostingan yang ga penting, yang selalu bikin pening pada akhirnya membuat pusing. Ga bosen apa buat baca blog gua mulu? Gua ajah yang nulis postingan ini ga bosen bosen. Tebalik. Pemikiran gua yang gila dan ga ada batasnya selalu gua tuangkan ide segala macem yang ada di otak gua. Dari pada semakin ga jelas lebih baik langsung ke tujuan dan tema pembahasan topik sekarang yaitu “menghargai yang ada”
Menghargai? dihargai? Berharga? Harga? Banyak orang yang gasadar bahkan selalu berakhir ga dihargai karena dia ga mau menghargai pendapat orang lain sehingga pada akhirnya orang tersebut merasa tidak berharga lalu jual dirinya dengan harga yang murah. 

“mau dihargai tapi gamau menghargai pendapat orang lain wajar kalo lo ga pernah merasa puas dengan tindakan lo yang berujung ga ada gunanya” hayoo siapa diantara kalian yang pernah curhat dan ditanggepinnya kaya kalimat kutip diatas, pasti kesel aja bawannya kalo temen lo nanggepin curhat dengan kalimat seperti itu. Eeeet…… rubah pola pemikiran yang seperti itu, seperti apa? ketika lo mau dihargai yang harus menghargai pendapat yang diucapkan diatas oleh sahabat lo buat lo. ketika lo gagal untuk menghargai orang dan lo butuh tempat curhat dan memplanpiasin segala tindakan lo yang berakhir tidak di hargai dan lo butuh pendapat sahabat lo ya disitu lo harus terima apa aja yang di bacotin oleh sahabat lo demi kebaikan diri lo, mulailah sadar dengan hal yang kecil, itu bakal ngebuat dirilo jauh lebih dihargai dari pada harus bertindak dengan egois dan gegabah yang pada akhirnya lo nyesel sendiri. 

Menghargai hal yang kecil bakal bikin diri lo lebih dihargai oleh banyak orang dari pada lo harus berusaha untuk menghargai orang yang gatau diri.

Beberapa terakhir ini gua merasa beberapa orang yang gua sayang mulai perlahan pergi, dari orang yang pernah deket sama gua mulai melangkah mundur, begini emang keadaannya. Bukan gua yang ingin, tapi. semua ini waktu yang memang mau begini, peranan waktu begitu kuat untuk merubah segalanya, dari hal yang kita rasain sedih hingga ada waktu dimana waktu itu membuat kita bahagia, begitu sebaliknya. Tuhan memang udah menentukan waktu. Waktu kapan kita pergi dan kapan waktu kita menemukan. pertemuan yang begitu singkat, perjalanan yang begitu cepat, rintangan yang begitu berat. semua peroses itu hanya untuk membuat waktu terasa cepat hingga akhirnya kita buta, berapa kali kita melakukan hal yang salah? Yang sudah jelas kita jalanin dan kita lihat dengan mata sendiri. sadarkah? Begitu hebatnya peranan waktu yang membuat diri kita bodoh “kenapa harus kehilangan yang membuat diri kita sadar”. Berjanji untuk hal yang nol besar hasilnya dan tiba waktunya berfikir keras sudah berapa jauh jejak yang sudah kita buat dan kita tinggalkan saat berasamanya? Walupun kita kembali sendiri untuk mengikuti jejak itu tapi waktu udah merubah segalanya dan membuat kita sadar. Kembali untuk mengikuti jejak dan disaat waktu yang sama, tapi ga akan sama rasanya ketika kalian dulu bersama meninggalkan jejak langkah itu saat berasama orang yang kalian sayang.

Yang saat ini gua salahkan cuman satu yaitu “gua”. Karena seberapa keras lo berfikir untuk menentukan dan menjatuhkan kepada siapa orang yang bersalah. Cuman satu orang yang pantas menerima salah itu, yaitu diri lo sendiri. Jangan memilih siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan yang lagi lo rasain, mereka tentunya hanya sebagai pemeran figuran yang diiringi dengan waktu, dengan lo memaksakan kepada siapa orang yang bersalah atas kesalahan yang lo perbuat itu hanya semakin memperburuk keadaan diri lo sendiri dan membuat egois lo semakin besar tanpa lo sadari lo ga akan pernah puas akan keputusan siapa yang bersalah atas semua ini. Cobalah untuk mengikuti waktu bukan waktu yang mengikuti kalian saat berada di kondisi seperti ini. Yakin ajah kalo lo mau berusaha dan berdoa dan mengikuti waktu, lo bakal tau siapa orang yang bener bener membenci lo dan meninggalkan lo. terimalah semuanya, ini waktu yang membuat seseorang tau kapan dia akan merasakan yang namanya bersalah atas pengakuannya sendiri dengan sangat tulus.

Hal yang paling gua benci yaitu disaat lo gakuat untuk menerima kesalahan lo sendiri dan ga ada orang yang bisa buat membantu diri lo, motivasi, dukungan secara nyata, dan candaan yang dibuat semua itu ga mempan, dan pada waktunya lo harus membagi rasa salah itu kepada orang yang baru lo kenal dan memplanpiasin (membagi) rasa salah lo dengan mencintai orang yang baru lo kenal, cinta yang tumbuh dari diri lo saat itu bukan cinta ketulusan yang lo rasakan, terus berusaha mengabaikan kalo lo bisa menerima kesalahan lo dengan memaksakan kalo lo cinta sama orang yang baru lo kenal, karena kalian tau kita ga bisa memilih dengan siapa kita bisa mencintai orang, yang hanya bisa menerima cinta yang datang ke kita.

Itu sama ajah lo mencintai dengan rasa egois, dengan rasa yang ga kuat lo tahan sendirian, terus berusaha melupakan kesalahan itu, semakin keras berusaha dan semakin membuat diri lo salah. Sadari diri kalian bahwa itu hanya membuat orang yang lo cintai mulai masuk kedalam kesalahan didiri lo. ada berbagai banyak cara untuk keluar dari masalah kalian tersebut yang udah gua ceritain di atas. Nih dia  4 hal yang penting

1.Menghargai
Ya ini dia, dengan cara apa si menghargai orang? Iya benar… emang apan? Bener bener aja gua ya padahal gatau apan yang ada dipikiran kalian. Nah itu yang barusan gua ucapin sebagai contoh untuk menghargai orang. gasadar kan? Pasti kalian main baca ajah. Nih jadi gini jangan menjadi orang yang soktau apa lagi banyak omong, jujur ajah. Yah jujur kan gua. Yaudah nih jujur aja gua paling benci sama orang yang lagi butuh pendapat gua tapi dia malah main nyerocos aja, nyerocos yang kaya gimana?
Kaya gini “yaudah sekarang lo harus bisa membedakan mana jalan yang baik dan yang ga baik, ketika lo tau jalan kearah kiri itu masa lallu lo, lo harus bisa belok kekanan untuk ga berjalan di jalan yang salah”, suka kesel kalo orang yang lagi menta curhat tapi dianya malah egois “bukannya begitu ya pal tapi gua ga bisa buat ninggalin masa lalu gua” dibilangin malah tambeng! Ngapain curhat kalo lo malah kesannya kaya adu argumentasi sama gua. Yang gua butuhin lo bilang “iya val gua dengen apa kata lo” dan lo senderan di bahu gua. Eh. Modus bange gua, maksudnya ya gua cuman butuh bilang “iya” doang kok dan lo sadar atas semua kesalahan lo. pada intinya lo harus menghargai pendapat orang.

2. dihargai
Lanjutan dari no 1. Ya benar pada intinya lo harus menghargai pendapat orang bira bisa dihargai. Yang gua bilang tadi selalu sadar dengan hal yang kecil dan sederhana. Lo lagi dicintai sama orang ya lo harus sadar dengan hal yang seperti itu, hal yang kecil tapi bakal bikin lo super duper nyesel kalo lo lebih memilih orang yang locintai ga mencintai lo. yang udah tau pasti keberadaannya lo memaksa buat mencintai orang yang ga cinta sama lo, disitulah lo harus menghargai  yang tidak ada keberadaannya, siapa dia? Ya orang yang mencintai lo tapi lo ga sadar apa yang udah lo lakuin itu ngebuat hal yang kecil tadi jadi besar, besar penyesalan lo, besar cobaan lo, besar banget deh. Bukannya lebay tapi gua ngomong sesuai kenyataan. Dihargai itu lebih sulit dari pada menghargai.
Lo ga bisa maksa diri lo dengan siapa lo dihargai,tapi lo bisa memilih dengan siapa lo menghargai orang untuk memulai diri lo bisa dihargai

3. berharga
Buat dirilo berharga buat orang lain, nilai + buat lo kalo lo udah di akui oleh sahabat lo dan orang lain kalo dirilo berharga banget. Tanam sebuah kebaikan akan tumbuh kebaikan, tanam sebuah kebencian bakal tumbuh kenecian. Jangan sesekali mencoba sesuatu yang bikin orang disekitar lo jadi bencin sama diri lo, ga ada yang ngelarang kok untuk lo mencoba sesuatu yang baru yang ga pernah lo alamin, tapi lo harus tau konsukensinya bakal bagaimana ujungnya untuk terlihat berharga atau nggak

4. harga
Harga cabe dipasar lagi mahal banget, cabe cabean juga udah jarang ada. Yang biasa tiap pagi siang sore malem ketemu dijalan ini udah berkurang populasinya, diduga untuk kemungkinan cabe cabean musnah karena habitatnya telah ditebang. Harga apa si harga? Ya sebuah nilai yang berumpamakan angka. Itukan sebuah teori yang berada di MTK, kalo disehari hari secara sosial harga itu sebuah nilai yang tidak terlihat nyata tapi bisa dirasakan nilai tersebut. Duh ngapa jadi bahas materi mtk sama pkn. Ya seperti itulah kurang lebih.
berlian yang ada didalam Lumpur akan tetap bernilai berlian walaupun berlian itu kotor  oleh lumpur. Tapi sayang kita bukan berlian yang seterusnya terlihat begitu tinggi nilainya. Kita manusia yang kadang nilai kepribadiannya bisa tinggi bisa menurun. Manusia juga bukan barang yang bisa dibeli dengan sebuah harga ya berbentuk materi.

No comments:

Post a Comment