NEW POSTING // 100.000 VIWERS // PULANGLAH!"

Saturday, November 5, 2016

Membohongi diri sendiri


Halo, selamat malam.

Kembali bersama saya Dr.Noval Afriansyah, lulusan fakultas kegakpentingan, setelah beberapa hari ga update postingan beberapa belakangan ini gua lagi belajar WPAP. Apa itu WPAP? Bukan joget PPAP yang ladi tren itu ya. Ini WPAP (Wedha’s Pop ArtPortrait) sebuah foto yang di edit dengan warna warna yang berbeda.contohnya ada kok di profil instagram gua. 

kembali lagi kita memulai pembahasan serius yang sama sekali penting. Walau sesuai dengan judul, sepertinya lumayan penting sih...
Baiklah, mari kita mulai.

Banyak orang berbohong didunia ini, mari kita hadapi kenyataan. Semakin maju jaman, orang semakin pandai bohong. Dari foto profil yang diberi ribuan filters, edit foto sampe setengah mati biar terlihat sempurna. Biar terlihat sebagaimana busuknya dirimu terlihat baik dengan menutupi kebohongan yang ada.
Bohong pada orang lain sebenernya adalah tindakan yang mengerikan karna itu termasuk dosa yang besar.

Tapi, kali ini gua gak mau bahas bohong pada orang lain termasuk dosa apa enggak, karena gua bukan tuhan, Bukan begitu?
Sekarang gua ingin tanya, apakah membohongi diri sendiri itu termasuk tindakan yang mengerikan?

Well, kita tau membohongi diri sendiri itu berarti kita tak bisa jujur sama diri sendiri dan sebenernya secara langsung, kita juga membohongi orang lain.
Kita tau bohong pada diri sendiri itu adalah bentuk nyata dari ketidakpercayaan diri. Juga bentuk nyata kalau seseorang itu mempunyai trust issues.
Maka, bisa kita simpulkan bohong pada diri sendiri itu adalah tindakan yang mengerikan dan merupakan dosa. Tapi, mari kita kesampingan hal tersebut sejenak.
Mari kita lihat alasan orang-orang membohongi diri mereka yang pastinya mereka cintai ini (?).

1. Its called self sacrifice.
Tak jarang ini disebut pengorbanan. Contoh kasus ialah Budi baru saja hendak pulang dari pesta makan di warung padang bersama tetangganya.
Dia sungguh lelah dan kakinya bosan menahan berat badannya yang bertambah 8 kilo ini.
Saat hendak pulang menuju rumahnya yang lumayan jauh dari warung padang tersebut,
Tiba-tiba mantannya datang, jreng jreng.
Sang mantan ternyata baru siap makan di sebelah warung padang tersebut, warung padang bagian barat.
Akan tetapi, sang mantan kelupaan waktu dan ketiduran sesudah makan. Tak ada tumpangan, Budi menyuruh sang tetangga mengantar mantannya pulang kerumah.
Saat ditanya, 'Gak apa-apa, Bud?' oleh sang mantan, Budi hanya menjawab 'aku Gapapa', dengan jelas membohongi dirinya sendiri.
Setelah berjalan sangat jauh sendirian dan sampai dirumah, sang tetangga pun pulang dan berkata dia sudah mengantar mantan si Budi.
Si Budi hanya bilang iya dan langsung tidur karna dia kekenyangan rendang dan kakinya udah nyeri dua-dua.
Besoknya, sang tetangga jadian sama mantan Budi, jreng jreng. Dan si Budi? Jelas patah hati.
Saat ditanya kalau si Budi oke-oke saja kah mengenai itu, sekali lagi, dengan pasrah, dia bilang 'aku gapapa'.
Pengorbanan emang baik sih, tapi didunia ini orang baik dan tulus gak selalu mendapat hal yang bahagia, malah lebih parah, dan selalu tersiksa.
So, pikir dua kali sebelum membohongi dirimu sendiri untuk menyelamatkan orang lain, udah siap (ditekong tetangga sendiri)?

2. Gamau menyakiti hati orang lain.
Orang yang sering membohongi dirinya adalah mereka yang gak punya kepercayaan sama dirinya sendiri. Lebih parah, dia malah lebih percaya sama orang lain.
Dia lebih peduli sama perasaan orang lain dibanding dirinya sendiri. Orang beginian sering bengong makan bakso sendirian, kedengaran lucu kan?
Padahal dipikirannya adalah sesuatu yang dramatis. Mereka memuja kesepian tapi menjaga keramaian.
Mereka menutupi fakta bahwa mereka makan bakso sendirian, duduk di teras saat hujan, lebih parah, mereka tak merasakan apa-apa dihari ulangtahunnya, kenapa? Karna mereka tak sayang pada dirinya sendiri.
Ini adalah alasan bodoh buat membohongi diri sendiri sebenernya.
Tapi gak akan ada guna jika ingin menyelamatkan mereka. Kita gak akan bisa.
Gue inget kalimat ini dari temen gua, 'You can't save everyone'.
Yang bisa kita lakukan hanya menjadi seseorang yang mengerti mereka.
Jadi jika lu menemukan orang yang fine banget dengan semua bullshit dan tindakanmu yang menyakiti perasaan mereka tapi tetap mengulurkan tangannya buatmu dan berkata dia gak apa-apa, that person is fu***ng worth to be loved.

3. They simply tired.
Mereka capek, sama kehidupan.
Mereka muak sama yang namanya rasa sakit.
Dipikiran mereka, apa beratnya tersenyum saat jiwamu tersayat?
Sedihnya, mereka cenderung adalah orang yang paling bahagia.
Mereka punya dua muka. Dua kepribadian.
Salah satunya punya pandangan busuk tentang kehidupan, tentang semua orang.
Salah satunya lagi mengelu-elukan keramaian, menyayangi semua orang dan murah senyum. Dua kepribadian tersebut saling mencabik satu sama lain.
Mereka bukan hanya membohongi diri sendiri, mereka membunuh jiwamya sendiri.
Ini adalah, alasan paling mengerikan buat membohongi dirinya sendiri menurut gua.

4. menghindar demi kebaikan
Bagi yang punya sahabat atau mantan atau apalahsok mangga atuh, ada beberapa orang yang sering merasa terpaksa dan tentunya hal terpaksa ini bukan dari paksaan orang, paksaan tersebut muncul dari hati sendiri. beberapa hal yang sudah terjadi entah kejadian itu disengaja dan ga disengaja yang pastinya ga ada orang yang mau disakitin oleh orang terdekat kita. untuk mengobati rasa sakit yang pernah kalian rasain bukan membalas perbuatan jahat dia, tapi dengan lo berfikir positif kalo apa yang tuhan rencanain dan yang dia lakuin itu,demi kebaikan kalian. Kita ga akan pernah tau kedepannya saat kita bersama orang yang menggenggam tangan kita akankah digenggam selamanya atau suatu saat akan dilepas genggamannya oleh dia. dan apa sebab dia menghindar? Ya tentunya ga salah lagi dia ga mau terlalu lama sama kalian disaat kondisi lagi berantem dia lebih milih ngelepas lo dari pada ngebales amarah yang sedang membara didiri lo, dan lo berfikir kenapa harus ngelepas gua? Ya karena gua tau yang namanya didiemin itu ga enak, selalu menyembunyikan rasa bersalah dengan diam. Lebih baik ngelepas dari pada ngediemin. Biarin dia pergi. Dia menghindar demi kebaikan kalian berdua kok.

5. tidak pernah terjadi
Ya ini dia, ketika orang terdekat lo lagi galau abis dicolong dalemannya yang lagi dijemur didepan rumah. Ya mungkin orang yang mencuri daleman tersebut ga punya daleman atau ga ada dalemnya? Ngapa jadi bahas daleman. Lanjut. Disuatu saat temen lo lagi pacaran 1 bulan romantic, 2 bulan mulai biasa aja, 3 bulan mulai berantem, 4 bulan mulai bodo amat, 5 bulan dan seterusnya cuek dan ngabarin seperlunya aja. Ya itu dia siklus pacaran. Entah sampai kapan seorang sepasang kekasih bisa bertahan untuk memperjuangkan hubungannya yang pasti gua ga bisa ngambil kesimpulan kalo pada akhirnya yang namanya pacaran akan berakhir di KUA atau di TPU. Ya mudah mudahan si ga di TPU. Maksudnya diputusin di TPU. Serem amat. Ketika orang yang deket sama lo curhat dan dia nangis sampe seksekkan. Dia menta pendapat lo dan semangat dari lo, lo menceritakan sebuah cerita yang bisa membangkitkan dia supaya ga nangis lagi, dan sebenernya cerita yang lo ceritain ke dia ga pernah terjadi. Lo cerita hanya untuk membohongi diri lo kalo lo sebenernya suka sama dia. Tapi gua salut lo bisa ikhlas untuk membiarkan dia bahagia dengan orang lain. akhirnya lo nanggepin curhatan dia dengan cerita yang lo buat sebenernya “tidak pernah terjadi” 

Itu adalah alasan yang dapat terjadi menurut gua. Kayaknya alasan-alasan yang gua buat semua agak gelap kan? Serem gitu. Ya mau gimana lagi gua pun nulisnya gelap-gelapan jam 12 malem dikamar sendirian. Mungkin ada alasanmu sendiri buat berbohong pada dirimu yang sangat kau cintai? Jangan lah ya mudah-mudahan.
Coba sedikit untuk terbuka, jangan takut dijauhi massa.
Jika mereka tak bisa menerima sifat burukmu, jangan biarkan mereka menikmati sifat baikmu.

No comments:

Post a Comment