NEW POSTING // 100.000 VIWERS // PULANGLAH!"

Thursday, July 14, 2016

Patah Hati

Belakangan ini gua bukannya nulis malah temen temen gua pada menta promosiin tulisannya lewat blog gua, kali ini karya dari Ian temen selama gua pkl, cerita yang di tulis ini menggambarkan bagaimana seseorang yang "ORANG YANG AWALNYA BAIK DAN TULUS JUGA BISA JAHAT DI AKHIR" langsung ajah di baca, nih ya ian tulisan lo udah gua posting. silakan di baca  

     Hai semua para pejuang hati,gimana kabar hati kalian sekarang? Gak kerasa udah mau sembuh aja ya lukanya hehe. Terkadang saat-saat penyelesaian saat-saat penghujung inilah yang membuat kita sedikit melihat kebelakang ya bahasa gaul nya sedikit `flashback` lah ya. Kadang sekuat apapun hati ini saat kita tetap ingin melihat cerita di jaman dulu sana kadang sewajarnya kita itu hanya sedikit meneteskan airmata lalu ketawa senyum-senyum gak jelas ya saya harap kalian pejuang hati jangan sampai merasa bersalah akan kejadian dulu yang membuat kalian jadi yang sekarang,ya karna sebesar-besarnya kesalahan kita ini pun gak seutuhnya salah diri kita sendiri melainkan “DIA” juga yang mengakhiri.
    Well, jangan tutup blog ini dulu sebelum kalian baca ini sampe abis. Memang sedikit gak bermutu tapi setidaknnya pesan yang saya sampaikan itu benar adanya dan sesuai atau bahkan pernah kalian alami tp ada yang belum menumukan jalan keluarnya...sekedar sharing aja si. Yuk di lanjut.
    Pernah gak si diasaat kalian menyayangi seseorang dan dimana itu fase-fase hati kalian untuk satu orang doang, dimasa itu kalian dan pasagan kalian sering ucapin banyak janji ya walaupun akhirnyaa bullshit wkwks. Tapi di fase itulah kalian terlihat sedikit bodoh dimata orang rela dibilang aneh dll sama orang,tp kalian gak perduli karena yaa yang saya bilang tadi ‘dimana fase-fase hati kalian untuk satu orang itu doang’ lucu ya. Akhirnya gak lama diantara kalian sibuk masing-masing sampai akhirnya gak ada waktu untuk ketemu ataupun chat sampe malem. Sampe dimana kalian memasuki fase adu gede-gedean emosi,dan gak mau kalah untuk berargumen. Kalian suka inget atau sadar gak si disaat itu lah sebenernya yang kalian ucapin itu bener-bener dari hati yang udh lama susah untuk diucapkan.
    Ya sampe akhirnya orang yang kita sayang ngeluarin kata-kata yang gak pantes untuk kita denger dan tanpa sadar dia itu udh nyakitin hati kita,tapi bodohnya orang terlanjur sayang adalah tetap menanggapi dan masih mau berhubungan yang padahal orang itu udh nyakitin kita. Itulah cinta. Kita bisa saja bodoh krn hal konyol haha~~~
   Sampe dimana kalian merasa dalam keterourukan saya harap kalian lihat diri kalian ke cermin bilang sama diri kalian “bertahan untuk disia-siakan itu bodoh!!!” berkali-kali,bully diri kalian sendii sebagai tanda penyemangat dalam diri,cari temen kalian yang sekiranya bisa kasih solusi pedas dan tajam,refresh pikiran kalian dengan mendengarkan lantunan lagu yang liriknya seperti orang patah hati namaun dia bisa bangkit.
   Well, untuk kalian yang lagi patah hati ingatlah kebaikan dia jangan keburukannya,karna disaat kalian ingat keburukannya kalian jadi meraasa benci dan merasa tersakiti kembali seperti diawal,,karna keburukan tingkah laku tutur kata dialah yang membuat kalian seperti ini. Selalu ingat sejahat-jahatnya orang kita balas dengan kebaikan walaupun itu sakit nya lebih dalam tp setidaknya kita sudah ikhlas.
  Untuk kalian yang patah hati, tinggalkan yang menyakitkan, ya peluklah rasa sakit,kecup lah rasa kehancuran,jadikanlah kehilangan itu teman,dan cintailah kesendirian. Semua akan tersa terbiasa.

Well kalian boleh patah hati tapi tidak untuk menutup hati buat yang lain. Bersyukurlah kepada mereka yang menyakiti kalian karna mereka itu masalah terbesar dan patah hati terbesar dan masalah terbesar itu adalah guru paling mulia,dimana kalian jadi sadar untuk tidak terlalu memprioritaskan orang yang blm tentu memprioritaskan kita,kita jadi sadar ternyata terlalu baik sama orang juga menyakitkan,dan yang terakhir TERNYATA ORANG YANG AWALNYA BAIK DAN TULUS JUGA BISA JAHAT DI AKHIR. Makasi guys see u


No comments:

Post a Comment