Pertama aku kenal dirimu dari social media yaitu twitter pertama kamu yang menegur aku duluan dan berusaha untuk mengenal aku lebih dalam setiap tweet yang aku tweet, kamu selalu meretweet tweet ku dan kamu mention aku juga berkenal dirimu melalu mention selalu menanyakan kabarku menanyakan tentang diriku hingga akhirnya aku merespon mention kamu setelah itu kita seperti sahabat yang tak kenal waktu, dipagi hari disiang hari disore hari dimalam hari, kita selalu mentionan dan selalu menanya kabar, semakin hari kita semakin dekat hingga aku lupa siapa diriku ini seakan akan hati ini yang semakin menuntun akuuntuk selalu bersamamu. senang, sedih, suka, duka kita selalu berbagi cerita di mention.
Kadang aku berfikir aku ingin mengenal kamu lebih dekat, lebih dekat lagi? apakah boleh? seakan akan kata itu selalu menghantui pikiranku semakin aku kenal dirimu semakin aku jatuh cinta padamu padahal kita belum pernah berjumpa tapi entah ada apa sehingga hati ini semakin nyaman ada di dekat kamu walaupun cuma dimention aku berasa seperti berada disamping kamu membayangkan berada di sebuah taman dimalam hari berdua dengan mu ditemani oleh kunang-kunang cahayanya begitu terang cukup untuk menemani kita berdua di sebuah taman yang gelap, Oh tidak.. khayalanku itu semakin tidak karuan betapa rindu aku padamu akupun tersadar dan terbangun dari khayalan itu dan aku fikir itu tidak akan mungkin terjadi,
Aku sadar aku dan kamu terhalan oleh jarak yang cukup jauh, pada sore hari aku menanti dirimu untuk mention aku, kamu menghilang begitu sajah rinduku semakin tidak karuan padahal kita cuma sebagai sahabat tapi entah kenapa hati ini berkata lain, malampun tiba dirimu tak muncul di mention ku oh kemanakah dirimu aku pun bersabar untuk menunggu mention dari kamu, malam semakin larut bintang semakin banyak bulan semakin bersinar dirimu tak muncul juga di mention ku, sampai akhirnya akupun tertidur pulas karna menunggumu dengan hp yang masih ku genggam.
Oh tuhan.. kenapa semakin lama hati ini semakin tidak sanggup lagi untuk menahan rasa yang berada didalam hati ini, aku mulai tak berdaya, aku mulai tak sanggup, aku mulai lemah, akan bendungan cinta yang berada dihati ini.terbangunlah aku dari gelapnya malam, pagi mulai menyabutku dengan matahari yang bersinar, embun yang menetes dari sepucuk daun hijau, burung burung mulai bernyanyi, aku terbangun dengan genggaman sebuah hp yang masih melekat berada di tanganku mulai kubuka twitter dan mengecek mention, ternyata kamu belom muncul di mention ohh aku rindu kamu.
Siang pun tiba kamu pun akhirnya muncul di mention ku entah kenapa hati ini langsung terasa lega akan rindu yang sudah lama ku pendam, mulai ku beranikan dirimu untuk mengungkapkan isi hati ini dia pun membalasnya dengan sebuah siraman air yang menyiram bunga di hatiku, kita mulai membuat cerita dengan sebuah perjalanan yang begitu panjang cinta itu semakin lama semakin erat dan akupun semakin lupa akan caranya untuk melepaskan dirimu, Oh tuhan.. dia sudah berhasil membuat aku semakin sayang padanya
Perhatian dia, kasih sayang dia, cinta dia. selalu dia berikan dengan setulus hatinya, terimakasih yatuhan engkau telah menjawab doa doaku selama ini hari hari pun aku jalanin walaupun cuma di mention berasa seperti berhadapan langsung. suatu hari pun rintangan itu datang engkau menggoreskan luka dihati ini air mata pun mulai keluar hingga membasahi pipi ini semakin hari semakin aku merasakan sakit sakit dari arti ini mengartikan bahwa cinta ga selamanya selalu bahagia. 1 bulan pun berlalu kita melalui hari hari dengan lengkap. cobaan pun semakin lama semakin rumit seakan aku tak sanggup untuk menghadapi cobaan itu, biarlah rintangan itu larut dalam air seperti garam yang di aduk di dalam gelas.
Semakin lama cobaan itupun mulai menghilang hubungan mulai membaik, karna aku percaya setiap habis ujan pasti ada pelangi muncul. kita mulai lagi dengan mentionan yang penuh kasih sayang, ada kangen yang muncul dihati ini, suatu kangen ingin bertemu dengan sosokmu entah kangen apa yang memasuki diriku hingga kangen yang berada di diriku tak terbendungkan lagi, aku melihat dirinya sedang berdiri menungguku dan aku mulai menghampiri dia angin rindu yang mulai berhembus seakan membawaku kawan. oh tuhan.. apakah ini bidadari yang selama ini berada di mention? kita berjalan berdua menuju istana ku, istana yang sederhana tapi penuh dengan kebahagiaan dirimu ku bawa ke istana yang penuh dengan rindu, rindu akan dirimu. tibalah di istana ku kita disambut dengan dua malaikat yaitu ayah dan bundaku, kedua orang tua ku menyambut kita berdua seperti halnya putri dan pangeran di kerajaan. ayah bundaku bahagia aku bisa memiliki kamu suatu sosok yang sangat aku cintai dan aku sayangi.
Langit pun mulai senja matahari mulai terbenam kampu pun pulang ke istanamu berada aku mengantari dirimu hingga sampai ke istanamu kita berjalan menuju istana dengan genggaman tangan yang erat hati pun berkata "Oh tuhan.. andai ada 1 permintaan yang engkau berikan lagi kepada ku, aku memilih untuk hidup bahagia bersamanya"
Disetiap jalan tangan semakin lama semakin erat di temani oleh langit senja dan burung burung yang berterbangan sesampai di istanamu aku pun pergi dan kembali ke istana ku, hati ini terasa lega telah mengatar dirimu sampai ke istanamu, terimakasih ya tuhan untuk 1 do'a yang engkau telah kabulkan. semakin kesini semakin serius akan hubungan ini, pada suatu hari cobaan itu datang menghampiri hubungan aku dengan dia retakan mulai ada di hati ini aku bingung untuk memperbaiki ini, oh tuhan cobaan apa yang engkau berikan, jika cobaan ini hanya untuk sebagai mempererat hubungan kita berdua aku akan ikhlas menerima cobaan ini, air matapun membasahi pipi ini sambil mengangkat kedua tangan dan berdo'a kepada Nya.
Entahlah diri mu tak lagi memperdulikan diriku, aku berharap hubungan ini ga berakhir dengan sia sia begitu saja, oh tuhan jika aku punya 1 permintaan yang engkau berikan kepada ku aku meminta "jika saat ini kita di takdirkan untuk berpisah aku ikhlas, dan aku mohon jangan ada air mata jika perpisahan itu benar benar terjadi"
@novalafr 29({})
No comments:
Post a Comment