Tuesday, August 26, 2014
Maafkan aku :')
Mungkin semua akan mengalir dengan tenang jika hujan tak kembali turun.
Namun semua akan mengalir begitu deras jika hujan terus turun. Aku tidak
sedikitpun mengerti mengapa hujan terus membasahi dinding dihati?
Kecewapun seakan menyelimuti, segala macam pikiran negative terus
menghampiri. Lalu bagaimana selanjutnya? Bagaimana? Apa hujan akan
mengalah untuk tidak turun dan mempersilakan pelangi untuk muncul? Atau
bahkan hujan mempertahankan diri agar terus turun dan menghalangi
pelangi untuk muncul? Biarkan logika dengan hati menyatu mencari jawaban
atas kekeliruan:)
lupakan dan melangkah
Tapi mungkin aku sudah mengenal jauh lebih lama dibanding dia
Namun kamu dapat dia miliki lebih dulu dibanding aku
Dia memberikan kenangan yang mungkin sulit untuk kamu lupakan..
Ketika aku mengisi setiap sudut ruang kosong dihatimu, aku masih melihat kepingan kenangan antara kamu dan dia dahulu..
Aku mengerti..
Setiap orang mempunyai masalalu yang mungkin akan sulit dihapus begitu saja dari ingatannya
Aku mengerti..
Semua bukan hanya fatamorgana..
Aku mengerti..
setiap orang mempunyai pilihan hidup yang beragam..
Melupakan dan melaju dengan harapan baru atau bahkan melaju dengan harapan baru namun terkadang masih sering terhenti akan bayangan masalalu
Melangkah bersamaku, jangan hiraukan jeritan masalalu yang terus memanggilmu
Rajut masa depan bersamaku, jangan pedulikan masalalu yang terus membuntutimu
ucapkan kalau kau ingin merangkai semua impian dimasa depan bersamaku
fokuskan langkahmu pada tujuan yang sama bersama dengan aku..
sebuah kejujuran memang selalu menimbulkan kesan kekecewaan namun disitulah kedewasaan dapat diukur seberapa dewasa kita menerima sebuah kenyataan..
semua akan terasa begitu mudah dan ringan jika kita menjalaninya bersama tanpa ada campur tangan orang ke-3 atau bahkan masalalu tidak ikut serta didalamnya aku hanya ingin ada kita ya aku dan kamu di dalamnya , karena hanya peran aku dan kamu yang dapat menciptakan akhir yang bahagia..
saat aku menjadi kamu dan saat kamu menjadi aku disitulah kita terlihat saling menutupi, saling melengkapi berteman dengan senyuman bersahabat dengan kebahagiaan..
berpegang teguh pada komitmen, dan berjanji akan terus selalu bersama bagaimanapun keadaannya kelak.
kita bisa lebih bahagia tanpa harus melihat bagaimana masalalu kita dahulu yang perlu kita lihat bagaimana kita dimasa yang akan datang:)
terus bersama hadapi segala resiko yang ada besama-sama
Sunday, August 24, 2014
Langkah Kehilangan
Sudut hatiku tak lagi ada kamu.
Bola mataku tak lagi secerah dulu.
Langkah-langkah ku kini tak lagi setegap dulu.
Paru-paruku tak lagi utuh.
Hatiku tinggal separuh.
Kita hanya sepasang kaki yang saling pincang untuk melangkah.
Langkah kepergianmu, adalah luka-luka baru untukku.
29{}
@novalafr
Berawal dari Mention
Pertama aku kenal dirimu dari social media yaitu twitter pertama kamu yang menegur aku duluan dan berusaha untuk mengenal aku lebih dalam setiap tweet yang aku tweet, kamu selalu meretweet tweet ku dan kamu mention aku juga berkenal dirimu melalu mention selalu menanyakan kabarku menanyakan tentang diriku hingga akhirnya aku merespon mention kamu setelah itu kita seperti sahabat yang tak kenal waktu, dipagi hari disiang hari disore hari dimalam hari, kita selalu mentionan dan selalu menanya kabar, semakin hari kita semakin dekat hingga aku lupa siapa diriku ini seakan akan hati ini yang semakin menuntun akuuntuk selalu bersamamu. senang, sedih, suka, duka kita selalu berbagi cerita di mention.
Kadang aku berfikir aku ingin mengenal kamu lebih dekat, lebih dekat lagi? apakah boleh? seakan akan kata itu selalu menghantui pikiranku semakin aku kenal dirimu semakin aku jatuh cinta padamu padahal kita belum pernah berjumpa tapi entah ada apa sehingga hati ini semakin nyaman ada di dekat kamu walaupun cuma dimention aku berasa seperti berada disamping kamu membayangkan berada di sebuah taman dimalam hari berdua dengan mu ditemani oleh kunang-kunang cahayanya begitu terang cukup untuk menemani kita berdua di sebuah taman yang gelap, Oh tidak.. khayalanku itu semakin tidak karuan betapa rindu aku padamu akupun tersadar dan terbangun dari khayalan itu dan aku fikir itu tidak akan mungkin terjadi,
Aku sadar aku dan kamu terhalan oleh jarak yang cukup jauh, pada sore hari aku menanti dirimu untuk mention aku, kamu menghilang begitu sajah rinduku semakin tidak karuan padahal kita cuma sebagai sahabat tapi entah kenapa hati ini berkata lain, malampun tiba dirimu tak muncul di mention ku oh kemanakah dirimu aku pun bersabar untuk menunggu mention dari kamu, malam semakin larut bintang semakin banyak bulan semakin bersinar dirimu tak muncul juga di mention ku, sampai akhirnya akupun tertidur pulas karna menunggumu dengan hp yang masih ku genggam.
Oh tuhan.. kenapa semakin lama hati ini semakin tidak sanggup lagi untuk menahan rasa yang berada didalam hati ini, aku mulai tak berdaya, aku mulai tak sanggup, aku mulai lemah, akan bendungan cinta yang berada dihati ini.terbangunlah aku dari gelapnya malam, pagi mulai menyabutku dengan matahari yang bersinar, embun yang menetes dari sepucuk daun hijau, burung burung mulai bernyanyi, aku terbangun dengan genggaman sebuah hp yang masih melekat berada di tanganku mulai kubuka twitter dan mengecek mention, ternyata kamu belom muncul di mention ohh aku rindu kamu.
Siang pun tiba kamu pun akhirnya muncul di mention ku entah kenapa hati ini langsung terasa lega akan rindu yang sudah lama ku pendam, mulai ku beranikan dirimu untuk mengungkapkan isi hati ini dia pun membalasnya dengan sebuah siraman air yang menyiram bunga di hatiku, kita mulai membuat cerita dengan sebuah perjalanan yang begitu panjang cinta itu semakin lama semakin erat dan akupun semakin lupa akan caranya untuk melepaskan dirimu, Oh tuhan.. dia sudah berhasil membuat aku semakin sayang padanya
Perhatian dia, kasih sayang dia, cinta dia. selalu dia berikan dengan setulus hatinya, terimakasih yatuhan engkau telah menjawab doa doaku selama ini hari hari pun aku jalanin walaupun cuma di mention berasa seperti berhadapan langsung. suatu hari pun rintangan itu datang engkau menggoreskan luka dihati ini air mata pun mulai keluar hingga membasahi pipi ini semakin hari semakin aku merasakan sakit sakit dari arti ini mengartikan bahwa cinta ga selamanya selalu bahagia. 1 bulan pun berlalu kita melalui hari hari dengan lengkap. cobaan pun semakin lama semakin rumit seakan aku tak sanggup untuk menghadapi cobaan itu, biarlah rintangan itu larut dalam air seperti garam yang di aduk di dalam gelas.
Semakin lama cobaan itupun mulai menghilang hubungan mulai membaik, karna aku percaya setiap habis ujan pasti ada pelangi muncul. kita mulai lagi dengan mentionan yang penuh kasih sayang, ada kangen yang muncul dihati ini, suatu kangen ingin bertemu dengan sosokmu entah kangen apa yang memasuki diriku hingga kangen yang berada di diriku tak terbendungkan lagi, aku melihat dirinya sedang berdiri menungguku dan aku mulai menghampiri dia angin rindu yang mulai berhembus seakan membawaku kawan. oh tuhan.. apakah ini bidadari yang selama ini berada di mention? kita berjalan berdua menuju istana ku, istana yang sederhana tapi penuh dengan kebahagiaan dirimu ku bawa ke istana yang penuh dengan rindu, rindu akan dirimu. tibalah di istana ku kita disambut dengan dua malaikat yaitu ayah dan bundaku, kedua orang tua ku menyambut kita berdua seperti halnya putri dan pangeran di kerajaan. ayah bundaku bahagia aku bisa memiliki kamu suatu sosok yang sangat aku cintai dan aku sayangi.
Langit pun mulai senja matahari mulai terbenam kampu pun pulang ke istanamu berada aku mengantari dirimu hingga sampai ke istanamu kita berjalan menuju istana dengan genggaman tangan yang erat hati pun berkata "Oh tuhan.. andai ada 1 permintaan yang engkau berikan lagi kepada ku, aku memilih untuk hidup bahagia bersamanya"
Disetiap jalan tangan semakin lama semakin erat di temani oleh langit senja dan burung burung yang berterbangan sesampai di istanamu aku pun pergi dan kembali ke istana ku, hati ini terasa lega telah mengatar dirimu sampai ke istanamu, terimakasih ya tuhan untuk 1 do'a yang engkau telah kabulkan. semakin kesini semakin serius akan hubungan ini, pada suatu hari cobaan itu datang menghampiri hubungan aku dengan dia retakan mulai ada di hati ini aku bingung untuk memperbaiki ini, oh tuhan cobaan apa yang engkau berikan, jika cobaan ini hanya untuk sebagai mempererat hubungan kita berdua aku akan ikhlas menerima cobaan ini, air matapun membasahi pipi ini sambil mengangkat kedua tangan dan berdo'a kepada Nya.
Entahlah diri mu tak lagi memperdulikan diriku, aku berharap hubungan ini ga berakhir dengan sia sia begitu saja, oh tuhan jika aku punya 1 permintaan yang engkau berikan kepada ku aku meminta "jika saat ini kita di takdirkan untuk berpisah aku ikhlas, dan aku mohon jangan ada air mata jika perpisahan itu benar benar terjadi"
@novalafr 29({})
Kadang aku berfikir aku ingin mengenal kamu lebih dekat, lebih dekat lagi? apakah boleh? seakan akan kata itu selalu menghantui pikiranku semakin aku kenal dirimu semakin aku jatuh cinta padamu padahal kita belum pernah berjumpa tapi entah ada apa sehingga hati ini semakin nyaman ada di dekat kamu walaupun cuma dimention aku berasa seperti berada disamping kamu membayangkan berada di sebuah taman dimalam hari berdua dengan mu ditemani oleh kunang-kunang cahayanya begitu terang cukup untuk menemani kita berdua di sebuah taman yang gelap, Oh tidak.. khayalanku itu semakin tidak karuan betapa rindu aku padamu akupun tersadar dan terbangun dari khayalan itu dan aku fikir itu tidak akan mungkin terjadi,
Aku sadar aku dan kamu terhalan oleh jarak yang cukup jauh, pada sore hari aku menanti dirimu untuk mention aku, kamu menghilang begitu sajah rinduku semakin tidak karuan padahal kita cuma sebagai sahabat tapi entah kenapa hati ini berkata lain, malampun tiba dirimu tak muncul di mention ku oh kemanakah dirimu aku pun bersabar untuk menunggu mention dari kamu, malam semakin larut bintang semakin banyak bulan semakin bersinar dirimu tak muncul juga di mention ku, sampai akhirnya akupun tertidur pulas karna menunggumu dengan hp yang masih ku genggam.
Oh tuhan.. kenapa semakin lama hati ini semakin tidak sanggup lagi untuk menahan rasa yang berada didalam hati ini, aku mulai tak berdaya, aku mulai tak sanggup, aku mulai lemah, akan bendungan cinta yang berada dihati ini.terbangunlah aku dari gelapnya malam, pagi mulai menyabutku dengan matahari yang bersinar, embun yang menetes dari sepucuk daun hijau, burung burung mulai bernyanyi, aku terbangun dengan genggaman sebuah hp yang masih melekat berada di tanganku mulai kubuka twitter dan mengecek mention, ternyata kamu belom muncul di mention ohh aku rindu kamu.
Siang pun tiba kamu pun akhirnya muncul di mention ku entah kenapa hati ini langsung terasa lega akan rindu yang sudah lama ku pendam, mulai ku beranikan dirimu untuk mengungkapkan isi hati ini dia pun membalasnya dengan sebuah siraman air yang menyiram bunga di hatiku, kita mulai membuat cerita dengan sebuah perjalanan yang begitu panjang cinta itu semakin lama semakin erat dan akupun semakin lupa akan caranya untuk melepaskan dirimu, Oh tuhan.. dia sudah berhasil membuat aku semakin sayang padanya
Perhatian dia, kasih sayang dia, cinta dia. selalu dia berikan dengan setulus hatinya, terimakasih yatuhan engkau telah menjawab doa doaku selama ini hari hari pun aku jalanin walaupun cuma di mention berasa seperti berhadapan langsung. suatu hari pun rintangan itu datang engkau menggoreskan luka dihati ini air mata pun mulai keluar hingga membasahi pipi ini semakin hari semakin aku merasakan sakit sakit dari arti ini mengartikan bahwa cinta ga selamanya selalu bahagia. 1 bulan pun berlalu kita melalui hari hari dengan lengkap. cobaan pun semakin lama semakin rumit seakan aku tak sanggup untuk menghadapi cobaan itu, biarlah rintangan itu larut dalam air seperti garam yang di aduk di dalam gelas.
Semakin lama cobaan itupun mulai menghilang hubungan mulai membaik, karna aku percaya setiap habis ujan pasti ada pelangi muncul. kita mulai lagi dengan mentionan yang penuh kasih sayang, ada kangen yang muncul dihati ini, suatu kangen ingin bertemu dengan sosokmu entah kangen apa yang memasuki diriku hingga kangen yang berada di diriku tak terbendungkan lagi, aku melihat dirinya sedang berdiri menungguku dan aku mulai menghampiri dia angin rindu yang mulai berhembus seakan membawaku kawan. oh tuhan.. apakah ini bidadari yang selama ini berada di mention? kita berjalan berdua menuju istana ku, istana yang sederhana tapi penuh dengan kebahagiaan dirimu ku bawa ke istana yang penuh dengan rindu, rindu akan dirimu. tibalah di istana ku kita disambut dengan dua malaikat yaitu ayah dan bundaku, kedua orang tua ku menyambut kita berdua seperti halnya putri dan pangeran di kerajaan. ayah bundaku bahagia aku bisa memiliki kamu suatu sosok yang sangat aku cintai dan aku sayangi.
Langit pun mulai senja matahari mulai terbenam kampu pun pulang ke istanamu berada aku mengantari dirimu hingga sampai ke istanamu kita berjalan menuju istana dengan genggaman tangan yang erat hati pun berkata "Oh tuhan.. andai ada 1 permintaan yang engkau berikan lagi kepada ku, aku memilih untuk hidup bahagia bersamanya"
Disetiap jalan tangan semakin lama semakin erat di temani oleh langit senja dan burung burung yang berterbangan sesampai di istanamu aku pun pergi dan kembali ke istana ku, hati ini terasa lega telah mengatar dirimu sampai ke istanamu, terimakasih ya tuhan untuk 1 do'a yang engkau telah kabulkan. semakin kesini semakin serius akan hubungan ini, pada suatu hari cobaan itu datang menghampiri hubungan aku dengan dia retakan mulai ada di hati ini aku bingung untuk memperbaiki ini, oh tuhan cobaan apa yang engkau berikan, jika cobaan ini hanya untuk sebagai mempererat hubungan kita berdua aku akan ikhlas menerima cobaan ini, air matapun membasahi pipi ini sambil mengangkat kedua tangan dan berdo'a kepada Nya.
Entahlah diri mu tak lagi memperdulikan diriku, aku berharap hubungan ini ga berakhir dengan sia sia begitu saja, oh tuhan jika aku punya 1 permintaan yang engkau berikan kepada ku aku meminta "jika saat ini kita di takdirkan untuk berpisah aku ikhlas, dan aku mohon jangan ada air mata jika perpisahan itu benar benar terjadi"
@novalafr 29({})
Monday, August 18, 2014
Kamu datang, aku riang. Kamu pergi, aku mati.
"Aku berhayal menjadi penulis, membuat tulisan tentang indahnya pertemuan kita yang tanpa rencana."
kita seolah dipertemukan oleh semesta yang begitu hafal caranya membuat kita bahagia. Lewat obrolan pendek dan tawa saat bersama kita mendefisinikan bahagia. Caramu yang terlalu bersemangat bercerita selalu menjadi cerita tersendiri bagiku. Sebuah tatapan sesaat yang tak pernah gagal membuatku terpikat.
Lewat singkatnya cerita kita saling berbagi bahagia, tak pernah gagal untuk menghabiskan waktu dengan tawa. Aku mengingatmu sebagai orang yang berhasil membahagiakanku.
Disini, langit seolah merindu tawa kita. Melalui hujan semesta berpesan, bahwa kita terlalu menyedihkan untuk dipisahkan oleh keadaan. Aku masih disini, menunggu cahaya datang yang membuat sedihku hilang. Menanti senyummu yang dulu selalu menemani hariku.
Maafkan aku yang belum bisa membiarkanmu pergi dari sempitnya hatiku. Nyatanya, aku begitu lemah dalam hal mendamaikan dan menenangkan perasaan. Seperti kehilangan denyut nadiku yang dulu selalu berdenyut kencang saat gubahan katamu menelusup ke sanubari, dan menari-nari di dalam pembuluh arteri ku.
Sayang, apakah disana ada Bahagia?
Seperti yang selalu diceritakan hatiku saat kita bertemu.
Seperti yang selalu kita ceritakan kepada Tuhan sehabis menghabiskan waktu bersama.
Seperti halnya langit yang memuja senja, dan kita yang menghabiskan cahaya dengan renyahnya tawa.
Aku rindu kita yang merasa kehilangan saat tak bersama.
Aku rindu kita yang selalu bisa mencipakan surga sendiri dengan bercanda dan menertawakan kita.
Aku Kalah -- Telak
Entah dasar apa aku mengingatmu -- lagi. Seperti telah lelah bertopeng keceriaan dan kembali melepas wajah asli yang begitu kehilangan. Oh tidak, aku bukan kehilanganmu, justru dulu aku yang dengan sangat sadar menghilangkan kamu dari hidupku -- entahlah. Rasanya disini aku yang begitu kalah -- telak. dan kamu sebagai pemenangnya -- mutlak.
Saat ini aku begitu benci keramaian -- benci melihat semua orang tertawa yang seakan merayakan kehilanganku. Dan saat semua orang berpasangan, aku masih saja menggenggam telapak tangan kesunyian -- menyedihkan. Ingin rasanya berlari sejauh-jauhnya, namun tetap saja kamu tempat kebahagiaanku bermula.
Maafkan aku yang begitu mudah melepasmu pergi. Nyatanya, setelah kamu pergi -- aku kembali memaki sepi sebagai cara mengusir bayangmu yang masih saja menghampiri. Sayang, datanglah -- setidaknya hanya sebagai penghilang rasa sakit.
Mungkin aku hanya belum terbiasa melihat kamu bahagia dengannya.
Aku memang tak cukup pandai dalam menciptakan kisah cinta yang sempurna. Tapi pada satu titik, ada pengingkaran dalam diri saat sebagian paru-paruku telah tercuri -- oleh seseorang yang kini menjadi masa lalu.
" Sebelah hatiku hancur, aku mencoba tertawa -- kamu merampas kebahagiaanku. apakah selama ini kamu benar-benar bahagia?
Saat ini aku begitu benci keramaian -- benci melihat semua orang tertawa yang seakan merayakan kehilanganku. Dan saat semua orang berpasangan, aku masih saja menggenggam telapak tangan kesunyian -- menyedihkan. Ingin rasanya berlari sejauh-jauhnya, namun tetap saja kamu tempat kebahagiaanku bermula.
Maafkan aku yang begitu mudah melepasmu pergi. Nyatanya, setelah kamu pergi -- aku kembali memaki sepi sebagai cara mengusir bayangmu yang masih saja menghampiri. Sayang, datanglah -- setidaknya hanya sebagai penghilang rasa sakit.
Mungkin aku hanya belum terbiasa melihat kamu bahagia dengannya.
Aku memang tak cukup pandai dalam menciptakan kisah cinta yang sempurna. Tapi pada satu titik, ada pengingkaran dalam diri saat sebagian paru-paruku telah tercuri -- oleh seseorang yang kini menjadi masa lalu.
" Sebelah hatiku hancur, aku mencoba tertawa -- kamu merampas kebahagiaanku. apakah selama ini kamu benar-benar bahagia?
Subscribe to:
Posts (Atom)