Coba baca tulisan gue YANG INI, mungkin mencerahkan soal kesendirian.
Thursday, May 30, 2019
CURHAT CERIA
Coba baca tulisan gue YANG INI, mungkin mencerahkan soal kesendirian.
Wednesday, May 15, 2019
100.000 Viwers Blog | Pulanglah!
Monday, April 22, 2019
Lalu kau anggap apa diri ini yang pernah mencintaimu?
Lalu kau anggap apa diri ini yang pernah mencintaimu? Masih adakah rasa itu? Sedikit saja... Aku hanya bisa berfikir luka itu menjadi sebuah pelajaran yang tidak akan mungkin terjadi lagi dihidupku,dan tentunya luka itu tidak akan ku sesali hingga menjadi dendam. tapi semua keinginanku ini berkata lain, malah aku yang kalah dengan takdir. Bukan menyerah ataupun berhenti untuk mencobanya lagi. Mengorbankan salah satu dari dua pilihan sebuah keputusan yang amat sulit untuk aku pilih. Tapi aku yakin keputusan yang mudah bukan memilih satu dari dua pilihan, tapi mengikhlaskan dan pergi dari kedua pilihan. Aku pernah bersumpah. Untuk tidak bertemu lagi dengan kedua pilihan it. sekalipun itu papasan muka dengann mereka. aku bakal acuhkan. Bukan aku menolak takdirNya akan bertemu mereka, aku menyimpulkan sebuah pertemuan yang tidak disengaja itu adakah hal kebencian yang nyata buatku.
Waktu tak kunjung berbicara setelah sekian lama akhirnya membuktikan dengan sebuah pertemuan, membuat ingatan yang sudah terlupakan dengan sendirinya ibarat harapan yang menguap dan tertiup oleh angin. tapi itu berkata lain, kembali teringat lagi akan kenangan masalalu bersamanya. Masalalu tentang sebuah rasa yang pernah ada kini rasa itu kembali tumbuh seperti tanaman yang mulai tumbuh. mencoba untuk tidak mengingat masalalu, tapi saat aku menatap mata itu se-akan berbiacara membahas sebuah masalalu, saat ku melihat bibir itu bayangan akan tersenyum kecil waktu itu mengingatkan pada manisnya saat mencintainya.
Andai aku punya keajaiban yang bisa ku atur sendiri. Atas dasar untuk melupakan luka. Aku akan membuat keajaiban yang nyata yaitu kelak suatu saat aku mati rasa untuk dirimu saja.
Aku tidak pernah paham, untuk mengerti apa itu arti hilang ingatan. Yang ku paham untuk hilang ingatan proses dimana rasa sakit yang susah untuk aku sembuhkan. apa lagi luka yang ada saat ini sengaja untuk kamu buat.
aku sempat berhasil hilang ingatan semua tentang dirimu,walaupun itu tidak seutuhnya, tapi aku berhasil bikin hati ini bahagia walaupun sekarang bukan kamu yang jadi milikku. berhenti berharap dan mencari yang lain akhirnya aku menemukan,setidaknya aku menjadikan pilihan yang baru karna ketulusan aku, bukan bermaksud untuk menjadikan pilihan ini sebagai menutupi luka lama bersamamu
dalam bentuk apapun usaha ku, sekalipun semua yang ku lakukan itu sia sia aku masih punya doa yang semua orang gatau tapi tuhan mendengarnya.
Aku Mengenalnya terlalu dalam...
Kebersamaan yang terlalu lama...
Perasaan yang jatuh terlalu dalam...
Merasa sia sia..
Terlalu ngorbanin diri..
merasa kuat untuk bertahan,padahal sama sekali udah gak ditahan. Pilihann yang semestinya menjadi keinginan hati, tapi kamu pergi tanpa pamit.
Hingga akhirnya aku sulit untuk menemukan cara melupakannya...
Ya tuhan, Yang perlu harus dia rasakan. Adakah hal yang paling menyakitkan dari rasa diacuhkan? apa aku yang terlalu memanjakan perasaanku ini, apa dia yang terlalu acuh sama perasaanku ini. meski hati ini terlalu banyak keinginan aku selalu belajar untuk tidak berlebihan dalam prihal memanjakan hati, karna aku paham ini tidak baik untuk diriku sendiri.
setelah aku paham apa maksud dari ini, aku yakin disaat kamu membaca apa yang aku ketika ini, kamu pasti peduli, niatku bukan untuk mengungkit dan mengemis balas kasihan perasaanku yang patah ini.
hebatnya kamu adalah memposisikan dirimu sebagai korban, bercerita bersamanya seakaan semua luka yang ku rasakan berbalik menjadi luka yang kamu rasakan. nyamannya saat kita bersama kamu ubah menjadi cerita palsu kedia seakan aku yang membuat kamu jatuh terlalu dalam. tapi semua itu salah besar atas hatiku memilihmu, bahkan kamu mampu merubah situasi atas kepergiannmu diwaktu itu,menyuruhku seakan untuk memulihkan sendiri dan kamu mencari pilihan lain sebagai planpiasan kegagalan kisah janji manis kita
memang jika begini kenyatannya. hati sudah terlanjur teriris, bukan kah obat merah membuat perih? seperti itukah caramu membiarkanku terluka mengobati dengan proses yang amat sakit.
cukup.
aku akan berusaha untuk pulih sendiri...
aku akan berusaha untuk mencintai diriku sendiri...
aku akan berusaha untuk memperbaiki hati yang terluka ini...
ini semua soal waktu saja. bukan hal yang rumit untuk ku lakukan.
aku tak mau membahas dirimu lagi, aku hanya ingin mengungkapkan patahnya hati ini ke tulisan ini.
aku akan mencari cinta yang baru, karena cinta yang baru selalu menyembuhkan, tapi aku paham ini pilihanku yang terlalu bodoh dan jahat, tapi inilah menurut hati hati yang terluka,seperti obat penghilang rasa sakit, ia hanya menghilangkan rasa sakit, tapi tak benar-benar menyembuhkan penyebab patahnya hati ini. karna jika cinta yang baru ini pergi lagi, siklus yang sama akan berulang yaitu air mata, patah hati, dan penyesalan.
maka dari itu aku selalu untuk hati hati agar tidak terluka lagi.
aku selalu mencoba untuk terus berjalan walaupun langkah ini ringkih. aku berusaha mendaki meski berulang kali tergelincir. tetap kulanjutkan meski puncak begitu berkabut. kadang kalanya saat merasa gagal memilih untuk menyerah secara total. mundur semundur-mundurnya.
akan selalu ada kata "tidak menyerah" yang akan selalu ku tanamkan agar jalan yang kucari kutemukan dan terbebas dari masalah yang sangat rumit ini. terimakasih kamu telah mundur atas permasalahan ini. entah niatmu untuk menyelamatkan hatimu atau ingin pergi tanpa rasa bersalah.
aku pergi dan akan belajar. memang menyakitkan tetapi aku paham. Dan, itu lebih baik daripada membiarkan diri ini bergantung padamu
perasaan ini tidak akan kubiarkan untuk menguasai diriku. akan kudapatkan kebahagiaan atas dasar kemenanganku yang sangat mutlak, bahwa aku bisa meyakini dirimu itu tak pantas untuk dicintai. puas? maaf jika terlalu forntal perkataanku ini. aku tidak akan bisu lagi untuk kedua kalinya bersamamu. jujur yang sangat pahit seakan menjadi senjata untuk kutusukan pada hatimu yang beku.
maaf, ada misi yang lebih penting dari sekedar menceritakan kisahku ini bersamamu. aku rasa cukup.