NEW POSTING // 100.000 VIWERS // PULANGLAH!"

Friday, March 31, 2017

Sebuah sajak yang menyamar sebagai rindu.

Dengan tulisan ini bukan maksudku untuk membalas dendam tentang sebuah cinta yang pernah engkau banggakan lalu pergi lebih dahulu sebelum cinta itu menjadi indah.
kita bercerita tentang banyak hal yang pernah sama sama kita yakini.
salah satunya bahwa kita bisa menciptakan sebuah dongeng yang akan nyata didunia ini.
Semua rencana yang kita jalani berdua, Kini harus kuhadapi sendiri tanpa celah memberikan alasan untuk berputus asa. Ketahuilah jauh ketikaku cita-citakan kebahagiaan untuk memilikimu selamanya, semua hilang begitu saja, kau juluki aku sebagai tuan rumah yang kalah dalam bertanding dihati mu, bisakah kau uraikan lebih baik? bagaimana bisa kamu terima atas kekalahanku dengan begitu acuh, kamu tinggalkan aku tanpa peduli pilu hati ini. dirimu yang pernah menganggap aku sebagai pemenang, kini dirimu buta atas kecurangan yang kamu buat untuk menyatakan sebuah alasan palsu kekalahanku.

Untuk tidak kesempurnaan diriku ini, maka dengan berat hati akhirnya kubiarkan kau pergi.

Aku tidak menyalahkan cinta, hanya saja… aku menyesali atas perkenalan kita yang akhirnya mempersatukan dua hati saat itu. apa ada alasan selain ini, prihal aku tidak terima dengan kepergianmu saat itu?
sekali lagi aku terbunuh oleh sajak yang seperti ini. Begitu hidup sajak ini seperti ditiupkan ruh disetiap kalimat oleh-Nya. Bagaimana bisa aku untuk menolak rindu tidak mengingatmu. Bermaksud untuk meneguk secangkir teh hangat disetiap pagiku, Sepi mengundang kembali untuk bertamu diingatanku.  

Semua usaha itu tidak ada yang bisa untuk benar benar bisa melupakanmu, bersih pijakan dari daun gugur yang tersapu oleh angin.

Kalau hanya ingin dirimu yang dimengerti, barangkali memang selayaknya kau tak mendapat tempat dihati ini. Sekian kalinya kuyakini diri. Mencoba menerka apa yang sebenernya terjadi saat kamu baca tulisan ini.

Ketahuliah waktu akan mengutukmu.
Tanpa aku…
kamu hanyalah kumpulan rasa sepi yang enggan mati, tetapi tak mampu bunuh diri.
Sementara itu aku menteorikan hati ini untuk bahagia dengan orang lain. Aku tak ingin kamu mengira masih ada hal yang tidak aku rasa. Aku tidak ingin kau mengira aku masih menyimpan sayang. Tidak ada sama sekali sejak kamu memilih pergi bersamanya dan menyakiti hati ini.

Saat ini juga hatiku bersumpah untuk mati rasa terhadap kehadiranmu lagi. Aku ingin lupa dan menganggap kamu tak pernah ada.

Namun, hari-hari yang berlalu terlanjur kekal dengan kenangan-kenangan tentangmu. Saat aku menggoreskan sebuah luka dihatimu air mata itu keluar, saat matamu itu tak mampu membendung air mata saat itu juga jariku bergerak secara otomatis menghapus air mata hangat yang keluar dari kedua matamu.

Aku seperti orang yang punya penyakit kekal, yang akan kambuh disaat waktu yang tidak tepat, di saat waktu yang tidak aku inginkan, dan disaat itu juga aku tersadar jari ini sangat begitu perih untuk menulis bait demi bait ini. Sama rasanya perihal saat aku menghapus air matamu waktu itu.

Lalu apa artinya keberasamaan saat itu? jika saja akhirnya hanya aku yang merasa memiliki. Aku akan putuskan untuk menjauh dan mendekati hati yang kosong. Hanya saja. Hati ini terlalu asing untuk menerima yang baru. Di setiap langkah pergimu waktu itu kukirimkan doa agar dibenamkan rindu. kelak, saat semua terasa sudah biasa. Semoga rindu tidak membuatmu menjadi gila. Cukup renungkan saja apa yang menjadi alasanmu pergi jauh hingga gelap tak mengizinkan mata ini untuk melihat sebuah cahaya kecil menitik. Biarlah sedih ini berakhir pada waktunya.

Sekali lagi ini bukan sajak yang dengan sengajanya kubuat, melainkan disaat waktu yang kosong disaat itulah aku menjelma sebagai sajak yang bermaksud untuk mengusir rindu ini, mengusir rasa sepi ini. Hidup terus berjalan beriringan dengan waktu yang sering kali menghadirkan ingatan. Banyak yang sudah dilupakan tapi pada akhirnya? Inilah yang terjadi. Sajak yang terus memaksaku untuk membalas sebuah perasaan yang waktu itu pernah kau lukai. Yang pernah kau bakar setiap harinya hingga menjadikan sebuah kisah nyata yang mati. Bahagialah saat nya. Takdir tidak seharusnya engkau tolak. Apalagi saat kamu membaca sajak ini, akankah saat ini juga kamu menyesalinya? Tak perlu. Hanya satu. Hidupku ini terlalu pendek untuk dihabisakan dengan kesedihan yang berkepanjangan. Mungkin kamu tidak mengerti bagaimana menulis sajak ini ditemani oleh bulir-bulir air mata hangat, menghidupkan lagi luka lama mengenang lagi tentang genggaman kita, aku mati rasa, seperti tak bernyawa, menyadari bahwa kita tak lagi menjadi kita, Cuman ada aku dan kau, kau dengan segala kenagan hitam, dan aku, dan aku! yang membenci diriku karena mencintaimu seperti ini.

Aku terus berjalan menunduk tanpa berharap ada sebuah sentuhan dibahu belakangku yang akan menahan. Tapi sudahlah. biarkan aku memulai kisahku lagi, dimana sosok seorang perempuan penyuka sebuah karya pernyair bait dan penulis yang sangat sederhana.

Diri ini yang selalu menolak dan mengasingkan sebuah orang yang hadir setelah kepergianmu, kali ini pengasingan tersebut tiba tiba menghilang, bersamanya menghilangkan sebuah rindu yang tak pernah kau balas.

Bacalah ini, biarkan aku malu karena rasa begitu besar tertanam jauh didalam, yang memaksa untuk keluar tapi tak mampu untuk melakukannya. Kita pernah sama sama mengakui kalau kita punya kesukaan yang sama. sebuah hal yang sangat menarik untukku saat itu. yang kusesali saat ini perkenalan waktu itu terlalu singkat hingga akhirnya kita berpisah begitu sangat singkat. Yang ku ingat dari cerita singkat kita. Yaitu, kita sama sama penyuka senja dan pelangi setelah awan kelam pudar.

Singkat sajak yang tak perlu kuperjelas, kau mampu membaca pikiranku. Sebagaimana aku seorang yang pendiam tapi penuh rindu yang pasti bisa kau baca. Hanya saja sekali lagi. Pemalu ini tidak pernah kalah dari apapun itu.

Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan pernah menangis karena sesuatu yang telah berakhir. Tapi, aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.

Masalalu..
rasa sakit..
masa depan.. 
mimpi-mimpi..

akan berlalu, seperti sungai yang mengalir maka biarlah hidupku mengalir seprti sungai Saat semua pengingkaran dan perdebatan itu berlalu. Sebuah pertemuan yang menyenangkan berada disebuah gedung pencakar langit. Dengan suasana yang hangat dan tegang, sebuah perkanalan yang lucu, ber-alasan meminjam pena berwarna mencolok. Tak begitu jelas aku mengenalnya. tanpa terpikir bahwa dialah yang saat ini menjadi alasanku untuk menceritakannya didalam sajak ini. Dengan kacamata yang memantulkan sebuah sudut meja yang berada di kitchen saat itu. atasan yang gagah dan tegap menambah Susana didalam hati ter-rasa tegang.

sekali lagi aku tak pernah sadar dengan siapa aku untuk memulai perkenalan untuk kesekian kalinya. Jauh dari itu. sakit itu masih terasa, bisa saja kambuh saat yang tak di inginkan. Hal yang membuat kita kembali menyadari, kita tidak boleh lama lama merawat sakit. Agar apapun yang kita jaga tetap terawat dan berbahagia.

Dia seorang perempuan yang berkacamata dan membawa pena yang berwarna gold saat ini mendapatkan tempat didalam sajak ini.

bising saat kita berada ditengah ramainya ibu kota. Dengan lampu yang menyinari jalan, begitupun dengan bintang yang menjadi saksi saat roda dua itu mengatarkanmu sampai rumah. Entah apa yang membuat diri ini semakin dekat dengannya. Yang terasa hanya rasa sakit, mencintainya hanya untuk mendengarnya dia menjabarkan cerita kesedihan dengan orang lain.

Apa aku sosok orang yang begitu bodoh. Mencintainya hanya untuk mengartikan sebuah air mata yang menangis kalau itu bukan untukku, melainkan untuk seseorang jauh disana yang ia pernah banggakan.

Kenyatannya kelak saat itu kebanggannya pudar dengan jelas. Bersandar di sebuah dinding pembatas taman kota. Kita saling banyak mengajari. Bagaimana susahnya menjadi aku dan menjadi kamu. Bukan sebuah hal yang mudah untuk dijalani sendiri, tapi kita selalu bisa saat kita melakukannya dengan bersama. Aku mengajarkanmu susah, dan kamu mengajarkanku bahagia. Masih teringat jelas bagiamana bahagia yang kau ajarkan begitu tulus.

Dinner plate yang ber-isikan makanan kau makan dengan lahap. Tanpa kau sadari saat itu aku menatap jauh lebih dalam kedalam hatimu. Aku seperti pria yang berharap ada sebuah tempat yang kosong dihatimu saat itu. tapi aku tahu. Itu bukan hal yang pantas untuk kudapatkan. Melainkan kelicikan jika aku berhasil mendapatkannya. Waktu yang sangat tidak tepat untuk berada dihatinya saat dia lagi merasakan sakit hatinya karena orang lain.

Maaf kalau aku begitu manja denganmu. Tindakan tindakan yang tak pernah kau sadari bahwa itu pengakuan dari diriku. Yang kau nilai hanya sebagai “lelucon” pengisi hatimu yang sedih itu. sudahlah. ini akan menjadi sebuah kesalahan di antara kita suatu saat nanti, dan kelak nanti tiba kita mengakui, kalau aku pernah mencintai dirimu tapi tanpa kau sadari. Dan disaat yang tepat juga, akhirnya semua kau sadari, disaat diri ini telah dihuni oleh hati yang lain. Dirimu hadir membawa luka lama yang sudah kumasukan kedalam peti jauh terkubur didalam.

Tak disangka apapun hal yang terlalu sakit. Pudar dengan begitu saja. Saat kita berusaha untuk menyadarkan atas pemalu yang begitu besar. Akhirnya kalah oleh rasa kejujuran kita yang begitu besar. Melihat hamparan kita berada ditengah sendatan roda-roda kendaraan pada waktu itu, tak ter-kira. Aku ingin mengingat-ingat lagi perihal yang membuat kita saling bahagia. Aku ingin melihat rawut wajahmu saat kamu memakan makanan. Tepat ditengah keramaian kita berada disatu meja banyak berbagai macam makanan, aku yang enggan dan malu untuk memakannya.

Jika waktu memberikan kesempatan untuk kita bertemu. Izinkan aku berbagi cerita tentang banyak hal berkaitan dengan masa lalu kita. Setelah bertemu dan berbincang cukup panjang. Kita akan kembali saling meninggalkan tanpa ada lagi pelukan. Aku cukup puas jika waktu mengizinkan kita untuk bertemu.

sekalipun jarum jam detik berputar setengah lingkaran. Itu lebih dari cukup untuk bisa melihat dirimu. Biarlah semua akan menjadi luka dan begitupun darahnya akan mengering dengan sendirinya. seiring waktu kita tak akan pernah berjumpa lagi. Kau akan lapuk dan mati dipelukan sepi. Sementara aku akan tetap berjalan dengan sajak dan berbagai tulisan yang menceritakan sebuah tentang dirimu.

Namun jika hidupmu masih panjang dan akupun masih berjuang, nanti kita akan dipertemukan lagi oleh secangkir kopi, atau dengan secangkir teh dan sepiring roti. Aku sebenarnya malas untuk mengikut serta dirimu didalam sajak ini. Aku pikir kamu juga sudah paham. Bahwa mengejar sesuatu yang seharusnya tak kau kejar, adalah perbuatan yang kurang baik. perihal bel sekolah yang telat engkau masuki ruangan. Mencintai disaat diri ini sudah memiliki kekasih, untuk apa semua tindakanmu itu? jika saja cinta bukan hal yang serius. Aku bisa mempermainkannya. Tapi, ayolah, masih banyak orang lain yang bisa kau buat jatuh cinta.

Kenapa harus mengejar milik seseorang? Hati yang sudah berpunya.

Maaf tutur kataku seperti belati yang sengaja kutusukan padamu. Hanya saja kita tidak bisa menjadikan takdir sebagai permainan yang sederhana. Itu lah yang terpikir saat aku harus seperti apa menghadapimu. Yang ku rasa saat ini. Jatuh hati ini seperti tidak tepat. Sedetik setelah terciptanya cinta ini dengan yang lain, sedetik kemudian kamu datang terlambat membawa cinta lama kita.

Dia sang pemilik waktu. Padanya aku hidup, padanya pula aku mati. Tidak ada yang tahu bagaimana untuk mengulang waktu. Tanyakan pada-Nya.

Bukankah seharusnya kamu paham, kalau memang kamu bisa mendapatkan yang lebih baik. silakan cari yang lain. Seseorang yang tidak punya kekasih. Atau, kamu memang tak punya kemampuan untuk meninggalkan aku sebagai cinta yang pertama didalam hidupmu? Bergaulah dengan hati lain. Tenangkan dirimu. Tak usah kesal dan emosi dulu membaca sajak ini. Aku hanya ingin kamu menyadari. Mencintai seseorang tak seharusnya membuat kamu menjadi pencuri. Jujur. Saat waktu itu dan semua pengkuanku saat itu, tak kamu anggap kebodohan terbesarmu saat itu mengabaikan diri ini dan sangat terlalu sibuk untuk merencanakan sebuah kebahagiaanmu saja. Cukup.

Semoga keadaan yang kau ketahui saat ini. Bisa membuat  kamu lebih bahagia, saat saling jatuh cinta dengan yang lain, tanpa membuat hati yang lain terluka. Diri ini terus berusaha untuk menjadi tidak peduli. Rasa sedih yang dulu bertahan berbulan-bulan itu ternyata perlahan pergi, selamat berbahagia disana. Aku hanya ingin menjalani langkah-langkah baru dengan yang menghargaiku. Hal-hal yang tertunda karena patah hatiku yang pilu.

Entah apa tujuanmu datang kehidupanku. Andai dulu niatku tersadar olehmu. Seharusnya kamu tidak membiarkan diriku terlalu patah. Kau sempat buru-buru pergi saat hatiku biasa saja waktu itu. saat semua mulai mendalam dan diriku tenggelam, kamu kembali menghantamkan banyaknya pahit. Katamu, kamu ingin bahagia bersama dia tanpa ada halangan apapun. Kamu membuat seolah semuanya akulah yang menyebabkan rindu terasa dingin.

Kamu pandai sekali memposisikan dirimu menjadi korban! Padahal kita sama-sama tahu. Kamulah orang yang melakukan pengkhianatan!

Kini mulailah hidup barumu. Aku pun akan melanjutkan langkah dan menemukan jalan hidup yang saat ini sedangku jalani. Cukup sudah semua keresahan jiwa. Apa-apa yang pernah kamu buat sengsara akan kutelan pahitnya. Aku akan mengenangmu sebagai seseorang yang begitu manis mengawali rindu sepiku, lalu menusukkan belati saat rindu itu memelukku, tepat dijantungku. Beruntung hanya mampu membuatku sekarat berbulan-bulan. Terimakasih sudah menjadikan aku sebuah alasan yang patut kubanggakan,

percayalah. Pada akhirnya cinta pertamamu ini akan tergantikan dan orang lain akan memasuki hatimu dengan diam diam, disela kesibukan waktumu. Percayalah.

Pergilah bersama yang lain.

Biarkan terbitnya matahari menjadi penyambut harimu bahagia bersamanya

Biarkan senjanya matahari menjadi penutup bahagia hidupmu bersamanya. Dan,

biarkanlah malam menjadi saksi atas mimpi indahmu telah nyata adanya. Semesta tidak akan menolak bahagiamu bersamanya, begitupun dengan aku.

Jika rindu aku, pandanglah awan kelam setelah hujan. Aku akan menjelma sebagai pelangi yang mempertegas keindahan lukisan alam, namun jika pelangi kembali tertelan awan kelam belum sempat kamu menikmantinya dan tak tahu pergi entah kemana. Jangan khawatir dia akan datang kembali menghias cakrawala sebagai episode berikutnya, aku tetap akan selalu ada seperti pelangi dalam sebuah sajak yang menyamar sebagai rindu.

Noval
30/03/2017
Kamis-16;49

Tertanda

Sajak

Friday, March 24, 2017

NEGATIF or POSITIF

Hari ini gua udah baca 4 buku novel buat cari refrensi yang bakal gua bahas di blog gua tapi dari ke empat buku tersebut malah bikin gua ngantuk bacanya. Hal hasil ga ada topic yang bisa gua cari di ke empat novel tersebut. Tulisan ini cuman sebagai ceplosan asal dari jari jari gua, semoga banyak manfaatnya dan sedikit nyeselnya buat baca postingan gua kali ini, beberapa hal yang gua bahas kali ini kehidupan kita sehari hari dalam “pacaran dan jomblo” cus ini dia

Rasa gak mau jujur.
Merupakan insiden yg sering terjadi di jaman pacaran sekarang. Entah kenapa, pasangan-pasangan itu sulit bnget jujur. Itu yg ngebuat faktor gak cocok. Caranya coba buka-bukaan. Bukan buka baju, tapi kasih tau rahasia lo ke doi. Kasih tau kalo lo gak nyaman kalo dia kek gini. Tapi jgn kasih tau kalo lo suka ngupil sambil nabung dikamar mandi. Hal ini dapat menyebabkan putus komunikasi dlm waktu lama karna dia trauma udah tau yg sebenarnya, canda deng. Jujur itu ada dua jenis, apa yang seharusnya lo kasih tau ya lo kasih tau dengan jujur, tapi jika lo ga mau kasih tau lo harus pinter nyari alasan untuk menjadikan kejujuran lo itu sebagai hal yang bisa dia percayai nantinya. Emang si gua sendiri aja masih sering bohong mau ke doi ataupun ke orang lain. Jujur itu selalu identic dengan rasa sakit. Contohnya, suatu ketika doi lo jujur tentang dia mau di jodohin sama pengusaha botol kecap terkaya di Indonesia. lo pasti kaget dan sakit hati rasanya. Rasa sakitnya di campur pake kecap biar manis. Terlalu ga penting gua ngebahas soal ini. Tapi untuk mengisi liburan gua dihari sabtu ini mending nulis. Gua jabarini beberapa moment jujur yang tersakit dari lvl rendah sampe tinggi. Recommended dari kehidupan seseorang yang gak ingin disebutkan namanya.
“ketika lo suka sama orang terus orang itu punya pacar, dan orang yang lo suka itu ngaku kalo dia juga suka sama lo”
“ketika lo mempergoki pacar lo lagi selingkuh jalan berdua sama sahabat lo sendiri”
“ketika lo tau dari temen lo sendiri kalo pacar lo selama ini curhat sama temen lo sendiri kalo pacar lo itu pengen udahan”
Ya seperti itulah jujur yang baik itu terkadang selalu berasa pait walaupun ga semuanya yang berkata jujur itu pait yaitu orang yang bohong. Hati hatilah orang yang lagi jujur itu ada dua kemungkinan jujur demi kebaikan atau jujur demi dirinya sendiri.

Cekcok antar pasangan
Atau masalah yg dihadepin. Pacaran itu rata-rata putus karena ada masalah. Karena kurang dewasa untuk memecahkan masalah itu, akhirnya putus. Untuk mengatasinya coba saling minta maaf, atau ngalah deh. Atau coba ngertiin kenapa doi ngelakuin itu. Tapi kalo masalahnya selingkuh hindari berkata 'iya, aku ngerti kamu selingkuh. Lain kali ajak selingkuhan kamu dinner bareng kita aja' hindari ngomong seperti itu. kali aja ada niat buruk. Selingkuhannya mau di ajak dinner di meja dinnernya ada dinner fork. Selesai sudah. Banyak cekcok yang terkadang memeksa kita untuk mengalah atau egois. Mengenai soal yang namanya ngalah pasti ada pihak yang mau di ngertiin dan di manja, yaitu cewek.

Bosen
Jenuh, feeling yg kita rasain pas udah pacaran lebih lama dari umur pohontoge. Atau smsan yg lebih sering dari jumlah upil yg diproduksi dunia. Mengatasi kebosenan adalah dgn mencoba kegiatan dating yg baru atau buat surprise. Contoh surprise itu bisa waktu doi ultah. Terus kamu kasi kado yg isinya nenek-nenek 70 tahunan yg bisa stripping. Kalo masalahnya di komunikasi yg keseringan, cara ngatasin adalah dgn menjaga interval waktu komunikasi. Biarin doi santai sejenak dr sms kamu. Kecuali doi orangnya gak boleh gak dikasih kabar. Semua orang punya past time yang ga mau di ganggu sama sekali, gua sendiri jujur. Gua orang yang sangat butuh waktu atau jeda disetiap kondisi apapun itu. dalam hal chatan, telfonan, kabar, ketemuan, dll dah. Ga semua kondisi harus di paksain lo butuh jeda untuk apa yaaa… ya gua juga ga tau untuk apa intinya ga mau di ganggu aja. Bukan karena ngebahas bagian bosen ini gua bosen? Bukan kok. Gatau kenapa. Apa gua doang yang ngerasain. Ya intinya males aja gitu. Kata orang mah mager. Males gerak. Males gerakin jempol tangan buat chatan, mager buat gerakin kaki buat jalan ke warung bu tiyem, males melekin mata karena ngantuk banget sampe sekolah aja kesiangan, ya seperti itulah beberapa arti mager. Pada intinya ga semua kondisi harus dipaksain dan disaat itulah harus ada orang yang bisa ngertiin bukan berfikir nethink

Pacar yg heboh.
Contohnya adalah pacar yg wajib dikasitau kita ada dimana, atau yg tiap hari ngasi kbr dia ada dimana. Cara ngatasin nya adalah dgn memberitau padanya bahwa gue butuh relaxing time , dgn atittude yg lembut, kayak 'Sayang, aku butuh waktu deh. Bisa nggak kamu stop nanyain aku dimana atau lg apa? Aku ada dihati kamu dan selalu mikirin kamu. Tenang dong , sayang.'. Mantep. Gimanapun itu kita harus tetep lembut dan ga boleh kasar.
Itu kan ngebahas soal sifat sifat saat pacara. mungkin byak jomblo yg bertanya, 'kenapa gua gak laku-laku!?', ada 2 alasan, selain fisik yg gak memadai, anda gak tau cara menaklukan gebetan.
Menaklukan disini bukan ngemukul wajah gebetan lo make panci atau wajan. Tapi menaklukan hatinya.
Sebagai orang baik dan rajin menabung, gua bakal ngasih tips yg mungkin berguna.

Carilah yg pas!
Banyak orang bilang , 'ah gak cocok tuh , putusin aja'. Menurut gua justru karna ketidak-cocokan, akan timbul inisiatif saling mencocokan! Itulah Cinta! Yang ada hanya yg udah gak pas lagi. Mungkin awal nya dia ramah? Tapi makin lama makin tempramen kayak mad monkey? Nah, mungkin diawal dia pas bgt buat lo. Tapi kalo udah lama ngegebet dia udah berubah dan engga pas lagi menurut kata hati lo, waktunya end. So, bedain Cocok ama Pas (walau dalam kamus sama aja sih) Cocok itu bisa mencocokan, 
pas gak pernah bisa mengepaskan :))

Jadilah misterius atau cuek
Riset menunjukan , cewe suka cowok cuek dan misterius. Kecuali cewe nya lebih cuek dan misterius. Misterius bukan berarti gak ngasi nama, gak bersosialisasi , atau gak pake baju, tapi misterius yg sama dgn cuek. Cuek tapi perhatian
Cuek tp perhatian? Apa itu? Ya cuek tp perhatian lah.
Contoh dialog : 
Co:'udah makan?'
Ce:'belum'
Co:'ohyaudah. Jgn lupa makan'
Gitu, gak kayak :
Co:'udah makan?'
Ce:'belum'
Co:'makanlah, entar sakit teyus gak bisa mens :'''('
Cewek bakal risih dan menganggap 'ih, emang lo sapa gua?'dalam hatinya dan kalo lo emang ngeteks kayak gitu, lo bakal dipertanyain gendernya. Serius.
Cewek gak suka perhatian yg berlebihan. Cewek juga gak suka cuek yg berlebihan. Gua dulu baca beginian dan 'monyet. Apaan nih?'.
Buat cowok yg heboh, jgn tanya berlebihan, buat cowok yg cuek nya asam bgt, tolong dimanisin.

Dekat doesnt mean Suka!
Byk berasumsi 'ah , dia udah dekat, udah otpan tiap ari , smsan, dan jalan-jalan! Pasti dia suka ama gua!' Stop pikiran itu! Gua dulu juga sih, tapi stop! Mungkin dia sering chatting, otpan, atau jalan bareng padahal cuman pas latihan baris-berbaris disekolah, pokoknya stop! Asumsi seperti ini yg ngebuat byk orang diPHP-in. Termasuk gua. Kalian PDKT, bukan Pacaran. Belum yakin ama feeling masing-masing, entar dialognya kayak :
Co:'hei,kita udah deket. Mau gak jadi pacar aku?'
Ce:'sori , kita memang blablablabla, tapi aku lebih nyaman jadi teman kamu. Maaf ya?'
Co:'ouh . . . . Iya gapapa. (monyet lu bangsat! Balikin uang gua buat beli pulsa lo! Dasar tukang Pehape!')
Liat? Akibat fatal dr salah asumsi itu adalah difriendzone-in.

Jangan terlalu banyak berkorban
Inget, lu pdkt bukan pacaran. Berkorban yg kecil aja, kayak kasi waktu sibuk buat SMSan atau otpan, maksudnya lo misalnya punya kerjaan yg sibuk tp gak terlalu sibuk amat,misal ngupil, simpen upil lo bentar dan respon doi. Atau kayak isiin pulsa nya goceng sekali-kali. Jangan keseringan, ntar lu lebih dianggap toke pulsa daripada gebetan.
Jangan bilang 'aku rela mati demi dia!'. Lu itu masi PDKT, pdkt itu bukan waktunya nunjukin lo siap jadi pasangan dia. Tapi waktu untuk mendekat dan mempelajari Traitnya. Jika lu emang udah penyakit berat ama poin no.3 diatas, akan memperparah jika lu penyakit berat ama poin ini. Akan menyebabkan galau berat jika gebetan berubah menjadi 'mantan' gebetan. Sacrifice as a husband/wife , dont do it as BF/GF, sacrifice for your family. Dont do it for relationship that equals nothing.

Last Thing
Hal terakhir atau last thing yang bisa lu lakuin kalo udah yakin buat ngelanjut ketahap selanjutnya, propose going steady. Alias tembak dia!. 
Gak ada hubungan yg lebih bagus daripada hubungan dua mahluk yg udah saling yakin dan percaya.
Kalo gagal nangis aja diatas jamban gak apa-apa kok. Its not him/her , but ur soulmate is somewhere in this world. Kalo diterima silahkan slametan dirumah tetangga. Jangan lupa ngundang ngundang mantan. Kalo lupa cek aja di daftar list buku penduduk di RT, kali aja lo apal siapa aja nama mantan lo.

Terimakasih yang udah baca, tulisan ini cuman sebagai kegiatan gua yang kurang kerjaan aja hari ini.

Monday, March 20, 2017

Melupakan Untuk Kedua Kalinya

Tara!!! gua muncul lagi, entah udah ada berapa banyak postingan di blog gua ini, saking banyaknya gua lupa kenapa gua suka banget yang namanya nulis. Sampe sampe gua memperdalem hobi gua yang seperti ini, yaa selain hobi gua ngegambar, ohiya mengenai soal gambar dulu hobi gua waktu sd ngegambar. Disitu gua mulai yang namanya bisnis. Gua ga merasa hebat atau untuk bersifat sombong. Waktu gua SD dari kelas 1 sampai 6 gua dijadiin bahan suruhan temen temen sd gua ngegambar. Setelah gua pikir pikir gua harus manfaatin moment seperti ini. Yaitu dengan mengenakan tariff yang minta di gambarin sama gua. Sampai sewaktu ketika ini seinget inget gua aja ya. Ada kejadian dimana waktu gua SD ngegambarin temen gua gambar pemandangan, yang menta gambarin sama gua itu ga bisa gambar, bahkan buat nulis angka 1 aja kaya benang kusut. Lupa gua namanya siapa. Yang pasti itu masih bisa gua inget. Nah pas udah selsai gua gambarin akhirnya gua kasih ketemen gua. Dan dinilai sama gurunya. Dan gurunya kaget dan ngomong “ini pasti gambarnya noval”. Gua yang duduk dibangku cuman bisa nyengir ngeliat temen gua maju minta nilai gambar yang gua buatin. Tapi sewaktu seketika gua mikir. Setiap orang yang selalu bergantung hidupnya pada orang lain. Pasti dia ga akan bisa disaat melakukan hal yang belom pernah di hadepinnya. Sedangkan orang yang bergantung tersebut hanya diem dan putus asa. Dari situ gua sadar. Tidak ada orang yang bisa hidup sendiri didunia ini, dan tidak ada orang yang mau dimanfaatin hidupnya. Maksudnya. Kita emang ga bisa hidup sendiri dibumi ini tapi kita harus tau diri untuk meminta bantuan terhadap orang.  Jangan sampai kita ketergantungan sama orang tersebut sehingga pada akhirnya ketika lo dipertemukan sama tantangan yang biasanya lo butuh bantuan temen lo, tapi temen lo ga ada, dan lo ga bakal bisa apa apa. Karena biasaya lo selalu ngandelin temen lo dalam kondisi yang ga pernah bisa lo lakuin. Dan hal hasil lo ga bisa apa apa.

Ya seperti itulah gua selalu berfikir bagaimana gua bisa nulis dan menjabarkan sebuah pokok permasalah yang sederhana tapi bermanfaat ketika kita bisa menemui dimana titik masalah tersebut dan bagaimana kita untuk menyelesaikannya sampai tuntas dan pada akhirnya kita bisa meraihnya dengan usaha kita sendiri dan bakal berguna juga bakal orang yang berada disekitar kalian.

Nafas dulu sebentar…

Jujur gua tuh orangnya suka yang namanya mencoba. Jadi disetiap gua penasaran dengan satu hal yang aneh gua harus selidiki itu. Sampai akhirnya gua merasa “oh begini rasanya”. Soal baik atau engganya disitu gua bisa menilai didalam sebuah komunitas, seperti sahabat, pacar, mantan, kalo gua pikir pikir hal yang paling mendominan dalam hidup gua yaitu tentang persahabatan.

Hal yang menarik untuk gua bahas “persahabatan”. Yadimana sebuah hubungan yang didasari “kekompakan” dalam sebuah pertemanan atau sebuah sekelompok yang terdiri dari 2/3 orang lebih. Siapa si kalian yang ga tau yang namanya geng gengan? Bukan geng motor. Kebayang ga kalo geng motornya itu ibu ibu? Keluar malem malem segerombolan ibu ibu yang naek motor matic. Pas ada belokan ke kanan semuanya kompak sen ke kiri. Posisi lo berada di tengah2 geng tersebut. Kelar hidup lo. Bukan geng motor ya. Ini geng dimana pasti disetiap sekolah manapun, apapun, dari sabang sampai merauke, dan diseluruh dunia. Pasti ada yang namanya sebuah sekelompok sahabat/geng
Gua ga pernah yang namanya milih temen. Tapi gua bakal memilah mana yang baik buat ditemenin sama yang engga. Mana yang persahabatannya sepemikiran sama gua atau yang engga. Mana yang bisa bedain bercandaan dan ngehina. Mana yang gaul dan mana yang nakal.

Entahlah ini gua doang atau sebagaian orang yang sepemikiran sama gua. “sekalinya dikecewain, disakitin, gua lebih baik ga mau kenal lagi” gua ga pernah benci tapi gua lebih milih buat ngejauh sekalinya udah dikecewain sama disakitin. Ya ini si pemikiran gua yaaa… kan setiap orang berbeda beda. Makannya gua tuh lebih baik diem. Gua ga pernah main gengan. Gua kebanyakan sendiri. Karena gua tau sifat2 mereka gimana. Itu yang bikin gua ga mau yang namanya gabung. Dan gua cuman bisa ketawa disaat geng ini lagi ribut sama geng itu. Ya karena gua ga mau ikut ikutan udah capek nyari sensasi. Kalo ga penting2 banget gua ga mau maen.

Dan gua ambil kesimpulan pembahasan diatas “sahabat yang udah kenal kita lebih lama lebih menghargai kita dari pada sahabat yang baru kita kenal” makannya sahabat SD/SMP/Sahabat rumah lebih asik karena kita udah kenal lama dan udah saling sepemikiran. Ga main yang namanya Fisik dan Materi. Disaat kumpul disaat itulah kita semua sama. bener ga? Kalian yang punya sahabat SD/SMP/Sahabat rumah lebih nyaman. Berkali kali di kecewain tapi kita tetep bisa nemerima dia sebagai sahabat yang paling mengerti. Mengerti dalam hal Fisik, Materi, dan Hidup.  

sahabat udah gua bahas dan yang kedua yaitu pacar.sekalian aja ya gua gabungin sama pembahasan mantan. Jadi ini pembasahan yang terakhir. sebelumnya yang jomblo lebih baik jangan baca pembahasan kedua ini. Dan yang pacarnya ada dua atau lebih jangan juga baca pembasahan ini. Sesuai judulnya “melupakan untuk kedua kalinya” itu ga gampang. Ini dia klimaks pembahasannya.

Gua udah survey pertanyaan ke beberapa orang , gua ga bisa nanya pertanyaan gua sendiri Ke diri gua sendiri, sedangkan gua ga bisa ngejawabnya.

“ketika lo berada di jalan raya, jalan gang, jalan biasa. 1 hal yang mau gua Tanya. Udah bisa bayangin kan lo berada disebuah jalan. Dan lo melihat mantan yang sangat lo sayang, apa yang lo lakuin, Lo bakal negor dia atau lo lewat gitu aja tanpa dia sadari?”

Jawabanya?

“gw bakal negor dia lah val, alesannya karena banyak dia udah banyak ngajarin yang bikin gua bisa bertahan sama pacar gua yang baru”

“gimana ya pal. Kalo dibilang benci mah benci Karena gua pernah di kecewain sama dia, tapi gua mikir positifnya aja dia orang yang pertama gua sayang dan gua cinta udah ngajarin gua. dan gua bakal negor dia”

“dia emang jahat tapi ga semestinya gue harus jahatin dia balik, disaat kesempatan itu ada gue pasti bakal negor, dan ga mau gue jadi orang yang jahat pura pura ga negor sekalipun dia ga sadar gue liat dia”

Masih banyak lagi dan kebanyakan pasti negor.

Oke gua akuin jawaban dari sekian banyak itu niatnya baik dan tulus buat negor, dan orang yang menjawab pertanyaan gua seperti di atas, dia lebih negor tanpa peduli kalo dirinya sendiri pernah dikecewain dan disakitin. Salut deh gua sama kalian yang jawab nya kaya diatas dan kalian yang baca postingan ini sepemikiran sama jawaban diatas. Bahkan diri gua sendiri masih belom bisa ngelakuin hal tersebut. Setiap kali gua nanya pertanyaan gua itu Kediri gua sendiri, gua selalu ga bisa jawab. Udah lah ya gua emang dasarnya orang yang ga bisa ngefake. Dan pada dasarnya gua tuh selalu berperinsip “gak akan negor sebelum di tegor” jadi yaudah kalo ada orang yang gua kenal dan dia ngeliat gua. Yaudah gua liatin balik ga gua tegor. Kecuali kalo dia negor gua pasti gua tegor balik. Makannya buat kalian yang kenal gua kenapa gua orangnya pendiem yakarena prinsip gua gitu. Semua orang punya prinsip yang berbeda beda.

Balik lagi ke topic pembahasan. oke disini kita bercerita “seandainya”
“Seandainya” kalo kalian negor mantan kalian, lagi di jalan dan dia negor balik, pasti ada 1 diantara kalian yang baper entah itu orang yang negor dan di tegor pasti ada rasa itu lagi, rasa yang dulu pernah ada. Yalah siapa yang ga baper di tegor sama mantan atau negor mantan. Sekian lama ga contactkan, sekian lama ga ketemu, sekian lama ga berhubungan, kebanyakan orang yang pacaran selalu berakhir lost contact, ya walaupun ga semuanya, tapi kebanyakan begitu “lost contact” ga ada sama sekali kabar, ga ada sama sekali chatan, ga ada sama sekali telfonan, ga ada sama sekali vicall, ga ada sama sekali apapun itu. Hubungan di antara lo sama dia udah begitu aja menghilang kaya orang ga saling kenal. Dan disaat kejadian lo negor dia dan kalian berdua memperbaiki lost contact yang sempet sama sekali ga ada contact jadi ada contact contactkan. Disitu kalian mulai untuk memperbaiki kesalahan yang dulu lo pernah alamin dihubungan yang lama yang sekarang menjadikan lo sebagai mantannya. Lo mulai deket lagi sama mantan lo itu. Dan akhirnya satu diantara kalian mengakui kesalahan yang dulu menyebabkan akhirnya lo putus, dan salah satu diantara kalianpun juga bakal ngerespon untuk mengakui kesalahannya. Dan semua bisa balik lagi kaya dulu. Kalo kata tangga – kesempatan kedua. Kesempatan kedua itu lo putuskan untuk memilih balikan lagi sama mantan lo.

Disini Trap yang ga pernah orang sadari.

Coba deh pikir dulu untuk baik ke orang apa lagi baik ke yang namanya mantan, gua bukan buat ngajarin jahat, gua cuman ngingetin yang namanya sakit hati ga bakal keulang untuk kedua kalinya kalo lo ga mulai untuk yang namanya negor, sepele emang tapi kita ga tau yang namanya manusia pasti nafsu atau yang di sebut moodnya naik turun. Apa lagi cewek bohong kalo lo jual mahal soal perasaan. Sebesar apapun lo umpetin, bakal berasa dihati lo sendiri kalo lo nyimpen rasa perasaan yang dulu pernah ada ya walaupun itu kecil, tapi disitu cobaan lo buat nahan diri untuk ga mengikuti mood kondisi kalian pada saat itu. Dan saat kalian udah mengikuti mood hati dan terbawa oleh suasana dan akhirnya balikan lagi. Menjalanin hubungan lagi sama buku yang pernah lo baca sebelumnya,dari 0 sampe akhir lo tau semua baik dan jahatnya dia. dan disaat lo udah balikan udah beberapa lama menjalani hubungan itu dan kejadian yang salah itu terulang lagi. Lo cuman bisa nangis. Baca ya ini sekali lagi “ngelupain untuk kedua kalinya” itu ga gampang! Ga mudah!

Oke niat awal lo baik lo mau negor dia kalo lo pada saat itu lagi punya pacar gapapa, tapi kalo disaat itu lo negor dia dan kebetulan lo lagi jomblo, yang niat awalnya cuman negor apa iya ga baper disaat lo butuh pendamping dan lo merasa kesepian hatinya. Apa ngga baper? Apa lagi negor mantan lo sendiri, yang pernah nyakitin lo, dan lo memperbaiki lagi hubungan lo berdua, kasih kesempatan kedua, setelah sekian lama akhirnya putus lagi, Dan untuk kedua kalinya lo harus berfikir bagaimana untuk ngelupain dia untuk kedua kalinya. Putus yang pertama sama mantan lo aja susah apa lagi putus yang kedua kalinya sama mantan yang sama? topic ini berlaku untuk lo yang lagi suka dan sayang sama orang yang pernah lo suka tapi dia udah punya pacar. Dan lebih parahnya orang yang lo suka itu juga ngaku kalo dia juga suka sama lo. Tapi dilain sisi orang yang lo suka itu punya pacar. Damn! Gua bisa ngerasain kok gimana berada “di posisi menyukai orang” yang udah punya pacar dan orang yang lo suka juga “mengakui kalo dia suka sama lo”. Itu tuh kaya lo lagi naek motor berdua sama dia masuk jalur busway tapi pas sampe ujung ada polisi yang siap bakal jegat lo. Pikir lagi deh untuk menyayangi orang jangan terlalu terlihat bodoh untuk menyia-nyiakan waktu. Dan bener kenyatannya. Kita pada akhirnya harus melawan mood untuk ga terjebak yang namanya rasa sakit yang udah kita pernah rasain. Mau itu soal negor dan soal suka sama orang yang udah punya pacar dan orang yang lo suka ngaku juga suka sama lo. Bangsat ga.

Menyia nyiakan itu ada dua arti.

Kadang menyiakan itu ada waktunya, dan ga semua yang namanya “menyia-nyiakan” itu selalu berakhir nyesel. Disaat kita berada diposisi tersebut kita harus sepinter mungkin untuk mengatur mood perasaan. “Menyia nyiakan orang yang pernah sayang dan cinta sama kita itu emang bego”, tapi ada dimana saatnya “lo harus” menyia nyiakan orang yang pernah sakitin lo. Jangan sampe ada yang namanya kesempatan kedua, buat orang yang pernah nyakitin lo.

Baik itu boleh tapi jangan sampe lo di baikin balik untuk dibodohin lagi sama dia.
Balik lagi. Prinsip orang berbeda beda. Ada orang yang mau di begoin sampe dua kali bahkan bekali kali. Dan dia hanya nunggu balesan dari tuhan untuk ngebales orang yang pernah jahat sama dia. piker aja tuhan ga bakal ngasih bantuan kalo lonya aja cuman berharap dan berdoa, tanpa sama sekali ngelakuin “tindakan” yang lo harapin itu.


 Ya seperti inilah postingan gua kali ini. Silakan comnet gua sesukai hati kalian. Berfikir jelek atau baik itu pendapat kalian. Ini cuman postingan sesuai sama pemikiran gua dan diri gua kok. Berkarya itu ga ada batasnya. Thanks for read. Sampai bertemu di postingan gua berikutnya. Kalo ada typo maaf ya.