NEW POSTING // 100.000 VIWERS // PULANGLAH!"

Tuesday, April 29, 2014

Hancurnya kepinngan hati ini

Guliran air mata kembali basahi pipiku, 
entah mengapa selalu kembali 
keluar dari pelopak mataku. 
Betapa lemahnya aku,
tak sekuat kesabaran mama.. 
tak sekuat fisik papa.  Lagi lagi aku bodoh, 
kembali melemah. 
Melemah karna peristiwa pilu melemah 
karna cinta. Ini semua karena-mu, 
kisah asmara yg 
kurangkai bersamamu, kini kau nodai.
Dengan hal yg tak seharusnya ku 
rasa dengan hal yg tak seharusnya ku lihat. 
Ternyata perubahan 
sifatmu selama ini, karena dia? 
hadirnya dia 
dihubungan ini. Begitu mengiris hatiku, 
mengacaukan pikiranku 
dan melemahkan fisikku. 
Tindakanmu bodoh! Amat 
sangat bodoh, karna kamu mengecewakanku. 
Hei, aku disini.. inilah
aku yg benar menyayangimu, 
bukan dia yg kamu suka. 
Ingatlah, bukan dia! Sekarang aku jadi tau, 
tentang perubahan 
dirimu selama ini. Aku menemukan 
jawaban-nya, ternyata 
kamu menyukai seseorang dibelakangku. 
Kamu merajut 
pendekatan yg begitu erat denganya. 
Begitu manisnya yah, 
kata kata yg terlontar indah dari mulutmu? 
Sehingga aku percaya, 
sangatlah percaya padamu. 
Tentang hal yg meyakinkanku
bahwa akulah seorang yg kamu sayang. 
Ternyata aku salah
Aaku berada di dalam ikatan yg salah. 
Aku yg telah berusaha 
mempertahankanmu, menangisimu dan 
menahan kamu pergi, ternyata 
berbanding terbalik dengan kamu 
lakukan padaku. Itu cuma 
kebodohanku. Apa yg aku lakukan 
tuk bahagiakanmu hanyalah 
sia sia, kini kamu rela 
menggoyahkan hubungan ini demi dia 
yg kamu suka. Sekarang kutersandar, 
menahan perih saat 
aku melihatmu bersamanya. Aku pun 
terdiam dan sesekali 
membisu tuk mengingat-nya. 
Ketika ku melihat, kamu menggenggam erat tangan-nya.   
Semuanya telah ku berikan, itu hanya untuk 
membahagiakanmu selalu.. ku lakukan 
semua hanya untuk dirimu, 
tapi kamu tak pernah sadari itu.. 
sudahlah, hempaskanlah 
ku jauh dari hatimu, lupakanlah 
kisah yg ada dan pergilah 
bersamanya. Saat ini aku hanya 
bisa bilang.. ku benci 
kamu.ku benci kamu. Karna ku muak 
dan ku letih dengan 
semua ini yg terjadi. Sepertinya 
batin ini tak terlalu 
kuat menahan perih. Tapi batinku 
aku tempa agar aku kuat, yg 
pasti mampu melewati semua ini. :’) Persetan, 
sangatlah 
persetan dengan semua janji manismu. 
Kini  aku tak akan 
lagi percaya lagi denganmu, tak 
akan lagi ku menaruh 
kepercayaan padamu. Biarkan aku 
sendiri, yg belum siap 
melepasmu.. yg belum siap 
merelakanmu. Aku takut, takut 
kamu menyesal karna telah
sia-siakanku. Lalu wanita 
itu melangkah pergi meninggalkanmu. Aku takut.. 
apa yg kamu berikan kepadaku 
terjadi juga padamu. Itulah yg 
kini kucemaskan..

Hari demi hari aku masih menangisi-mu, 
aku masih bertekuk lutut dgn 
kelemahan air mataku 
yg sulit ku bendung. Seperti ini 
terus aku bosan, aku bosan 
mengingatmu .. aku bosan, sangatlah bosan. 
Saat itulah 
aku semakin rapuh semakin hati dan
pikiranku melemah. Tapi   
akhirnya ku memberanikan diri, 
memberanikan otak ku yg terus 
berfikir keras, atas beberapa 
hari ini atas kegalauan yg menyiksaku.
Aku  ingin kembali menata kembali hatiku, menata 
pikiranku serta perasaanku. 
Pergilah bersamanya. Aku akan
membiasakan diriku. Membiasakan hati kecilku melesu
karna sepi karna tak ada 
yg menyelimuti. Ingatlah, kini ku mulai 
belajar melupakanmu, melupakan kisah 
kita, melupakan 
semua hal tentangmu. :’)

GORESAN

“KAU TOREHKAN LUKA DIHATI INI”. Aku kira kamu yang terbaik, aku kira kamu yang terindah dan aku kira kamu adalah orang yang berbeda dari orang-orang yang lain. Yang punya ketulusan setulus saat kamu ucapkan setiap kata yang keluar dari bibir manismu itu.  Semua yang aku rasa, semua yang aku pikiran itu salah dan kenyataan dari apa yg aku cita-citakan bersamamu adalah “ENOL BESAR”. Semua berubah semua kejadian yang dan perlakuan indah kamu berikan udah ngga lagi kamu berikan buat untuk aku, semua terasa begitu menyakitkan, kamu acuhkan aku, kamu selalu meninggikan egois, kamu selalu menghindar dan kamu tak pernah ada waktu untuk aku. Ketika perubahan yg terjadi padamu aku “Menangis” dengan keanehan yg tak biasa aku dapat darimu, aku bertanya-tanya “Mengapa kamu seperti itu, mengapa?”

TETESAN AIR MATA

Air mata". Lagi- lagi air mata jatuh dipipiku.. hatiku tergoreskan, menimbulkan luka dihati. merasakan pahitnya kenyataan, risau ini melanda jiwaku. :') Dan kini aku galau.. kini menyiksaku yg menghabiskan waktuku. Yg melemahkan batinku, kini menyiksaku.. siksa yg menyesakan relung hati ini. Ingin ku sudahi semua.. aku sudah bosan, dan ingin kuteriakan "Galau" sekencang mungkin, agar seisi kamarku bergetar.  dan kini aku sendiri, memendam perasaan ini memendam rasa sayangku yg tak sepantasnya lagi ku berikan untukmu. Mengertilah, tak sepantasnya kau melukiskan tetesan air dipipiku Mengertilah, tak sepantasnya kau menggoreskan luka dihatiku Mengertilah, kau sangat kusayangi. Sekarang, esok, dan selamanya. Mungkin ku tak akan lagi ada untukmu, aku pergi.. aku pergi dan aku akan melangkah pergi, setelah semuanya kau buat begini..  kau buat semua 

Sunday, April 27, 2014

AKU GAPAPA :')


"Bahagialah engkau bersamanya. Aku? tak apa. :')" Oh biarlah.. aku mencari jalan-ku sendiri.. mencari pilihanku sendiri.. untuk mencoba melupakan-mu :') melupakan-mu yg telah kecewakanku. melupakan-mu yg telahh pergi tinggalkanku. Tak pernahkah, terbisikan dihatimu? Tak pernahkah, terbisikan ditelingamu? Tentang rasa sakit yg terdalam.. saat inilah yg aku rasa, saat inilah yg ku tahan dgn air mata. namun aku selalu gagal membendungnya. :') Tak pernahkah, terbisikan dihatimu? Tak pernahkah, terbisikan ditelingamu? Tentang rasa cinta yg tulus dan suci. Seharusnya, aku dapat itu. dapat ketulusan hatimu. Ternyata aku salah besar. Ternyata hanya ngomongan manis dari bibirmu saja, ternyata itu palsu. Yg kamu berikan hanyalah kebohongan dan kedustaan. Sehingga.. ini kembali menyiksa batinku. ini kembali menyiksa hatiku. ini 

Benci dengan malam ini :'(


"Benci kesendirian". Malam? oh tidak.. Hihi,mengapa aku katakan oh tidak? karna.. ada sesuatu yg diluar nalarku, yg membuatku senang. Malam, identik dengan keramaian kota. Berciri dengan kesejukan. Angin-angin malam.. Lalu-lalang kendaraan.. Dan kicauan jangkrik nan merdu.. Syahdu sekali.. menikmati malam tanpa ada beban. Begitu menyenangkan. :') Tapi, ini berbanding terbalik dengan yg aku katakan tadi. Saaat malam tiba seperti ini, aku mulai jenuh. Dengan pikiran-pikiran yg tak seharusnya aku pikirkan kadang otak yg aku punya terlalu nakal, terlalu sgt licik. Aku sengaja mengatakan itu, memang otak selalu begitu. selalu nakal selalu licik Tapi.. hanya saat malam iya berbuat tercela. Saat diam, menikmati suasana malam. Entah itu dari keramaian hiruk pikuk kota, atau dari sudut kamarku sekalipun.. Otak kecilku ini, mulai 


Kangen masa kecil

Kangen Masa Kecil Dulu
Waktu kecil gue pengen cepet-
cepet gede, giliran udah gede gue
malah pengen balik lagi jadi anak
kecil Kenapa?
Karena menurut gue masa kecil itu
menyenangkan, dimana kasih
sayang masih tercurah deras dari
orang-orang sekitar ke gue dan
mungkin ke seluruh orang yang
pernah ngerasain kecil. Perhatian
juga banyak, Coba deh inget-inget
kalo ketemu kenalan nyokap atau
ketemu orang dewasa lainnya pas
lagi ikut kondangan atau lagi main
kerumah sodara atau lagi kemana
gitu yang ada orangnya, rata-rata
mereka bilang “wah udah nambah
gede yah” “lucu banget (sambil
nyubitin pipi gue)” “namanya
siapa? Bikin gemes deh..”
ya itu dulu waktu gue kecil masih imut-
imutnya (katanya) karena waktu itu
gue masih agak gemuk gitu jadi lucu.
Tapi semakin gede gue
semakin kurus,
semakin gede pula semakin jarang
yang merhatiin kelucuan dan
keimutan gue yang tersembunyi
ini, kebanyakan malah menanyakan
hal-hal yang secara nggak langsung
menyakiti hati gue “lho kok
jerawatnya banyak banget sih
ewh”, “nambah item aja, main
panasan mulu ya?”
Secara nggak langsung gue jadi
rindu masa-masa kecil, masa-masa
dulu dimana pikiran masih penuh
dengan imajinasi-imajinasi, itu
terasa menyenangkan dan indah.
Iya… masa kecil itu indah, indah
banget, gue punya beberapa dunia
saat itu, dunia yang penuh dengan
imajinasi, penuh dengan rencana-
rencana nggak jelas dan hayalan-
hayalan khas anak-anak, jadi power
rangers misalnya. Anak kecil dulu
kalau nggak tau power rangers
kayaknya gagal jadi anak kecil deh
karena waktu itu power rangers lagi
ngetren banget, jadi kalau kata
anak-anak sekarang bisa dibilang
“lo gak gaul kalo gak tau power
rangers” atau “lo gak gaul kalo
nggak punya cita-cita jadi power
ranger merah”
Seenggaknya waktu itu gue turut
bersuka cita karena termasuk salah
satu anak (kecil) gaul pada
zamannya, tapi sekarang sudah
berubah sejak joshua nggak
mainan air lagi, Teletubbies nggak
ditayangin di tipi lagi dan Dora
kehilangan petanya sementara
boots sahabatnya Dora bergabung
dengan otan dan dolpino mengisi
acara dunia binatang,
Tapi sekarang mau nggak mau tontonan untuk anak kecil yang
menarik dan mendidik serta
imajinatif untuk menyalurkan
imajinasinya semakin berkurang,
walaupun sebenernya ada tapi nggak banyak pilihan, nggak
banyak kayak waktu dulu, apalagi
pas hari minggu itu lho banyak
banget dan gue rela bangun pagi
saat libur demi nonton kartun, pas
hari seninnya diceritain deh sama
temen-temen di sekolah.
lagu-lagu untuk anak juga semakin jarang
dan menghilang karena penyanyi
cilik yang nyanyiin lagu anak-anak
dulu sekarang udah berubah jadi
remaja dan akhirnya anak kecil
sekarang kehilangan figur untuk
dicontoh jadinya malah ngikutin
boyband dan girldband deh.
Ditambah perkembangan zaman
yang semakin serba memudahkan
karena teknologi semakin hari
semakin berkembang dan bisa
dibilang kita bisa melihat dunia
dengan sekali klik saking
mudahnya. Jadi anak kecil
sekarang mau nggak mau pasti
ngikutin perkembangan zaman, ya..
walaupun bisa dibilang belum
waktunya mengkonsumsi barang-
barang elektronik tapi mau gimana
lagi toh orang tua mereka punya
uang untuk memanjakan anaknya
dengan barang-barang yang
elektronik, Tapi karena itulah anak-
anak sekarang jadi meninggalkan
permainan-permainan seperti
zaman gue kecil dulu dan lebih
memilih main game didalem rumah.
Gue nggak menyalahkan keadaan,
dimana sinetron jadi komoditas
utama stasiun TV dan naga, burung
dan hewan-hewan raksasa lainnya
disewa untuk main film, berkat film
kayak gitu juga, gue jadi pengen
naik elang buat alat transportasi
sehari-hari, biar nggak kena macet gitu.
Tapi nggak baik juga
menjudge kalau teknologi itu
buruk, karena berkat teknologi itu
juga kita cukup terbantu kan?, gue
bisa saling berhubungan sama
temen-temen, bisa berbagi
informasi dengan mudah, beda
sama dulu dimana teknologi belum
banyak yang kenal kayak sekarang
dan masih terkesan “mahal”
jadinya susah berhubungan sama
yang lain, makannya sekarang
temen-temen SD gue pada ngilang
karena susah berhubungan sama mereka.
Tapi menurut gue
sekarang teknologi sudah
menembus batas dan gue pikir
anak sekarang sudah lumayan
ternodai oleh teknologi itu sendiri.
misalnya sebut aja andika, saudara
gue, dia baru kelas satu SD dan
terkahir gue ketemu dia itu lebaran
tahun lalau ketika gue mudik,
diumur segitu dia udah jago
mainin laptop bahkan ketika gue
minjem aja nggak dikasi saking
anteng dan seriusnya tuh anak
mainin game. Nggak salah sih dan
itu bagus karena umur segitu udah
tau teknologi, tapi bahaya juga
kalau dia buka-buka internet dan
menemukan sesuatu yang nggak
pantes buat dikonsumsi anak kecil
apalagi dikasih modem dan diisiin
pulsa juga, coba aja gue yang
dikasih pulsa ‪#‎ngarep‬
Anak sekarang masih kecil udah
megangin gadget canggih kemana-
mana yang bahkan gue nggak
punya (okeh... itu karena gue kere),
waktu umuran mereka, gue dulu
masih megangin kelereng kemana-
mana, masih ngantongin gambaran,
masih mainan yoyo kayu, masih
asik mainan adu biji karet dan
permainan lainnya yang sekarang
sudah semakin ditinggalkan karena
dianggap nggak keren, nggak
canggih, dan nggak ngikutin
perkembangan zaman jadinya anak
sekarang mainannya di gadget dan
jadi jarang main keluar dan kalo
ngumpul ya di rental ps,
perinsipnya satu “main ps atau
cuman nonton yang penting
ngumpul” tapi nggak semuanya
gitu ko ^^
gue kangen sama anak-anak yang
ngumpul main layangan dan kalau
ada yang layangannya putus dia
bakalan ngambek, gue kangen
sama anak-anak yang lagi
berunding mau ngebak di kali,
bahkan gue dulu sering ngebak
saat pulang sekolah, gue kangen
sama anak-anak yang ngumpul
ngomongin mau mancing dimana
dan mancingnya itu cuman pake
kayu sama benang pancing yang
diiket diujung kayunya tapi setelah
itu malah pada nyebur, gue
kangen sama anak-anak yang
nguumpul dan sibuk bikin panggal
sendiri dan diomelin karena
nebang pohon orang, gue kangen
sama anak-anak yang lagi bikin
egrang mulai dari batok kelapa,
kaleng susu sampai bambu. Gue
kangen hal-hal yang pernah gue
lakuin dulu tapi sekarang udah
mulai jarang, padahal gue tinggal
di daerah yang bisa dibilang
kampung, tapi yang mainan kayak
gitu udah jarang bahkan udah
beberapa tahun ini nggak pernah
ada yang mainan panggal,
kelereng, mainan layangan juga
nggak sebanyak dulu dan pokoknya
berkurang deh.
kasian permainan yang gue mainin
dulu udah jarang yang mainan
lagi :')
yah tapi pada intinya, semua pasti
akan berubah juga, gue semakin
gede dan permainan dulu lambat
laun berganti jadi permainan
sekarang, dan walaupun gue
pengen balik lagi jadi kecil tapi
tetep aja nggak bisa, toh gue juga
tetep dapet kasih sayang dan
perhatian kok, tapi porsinya dan
jenisnya aja yang beda,
menyesuaikan umur gitu hehehe